Kopi Jawa atau di luar negeri terkenal sebagai Java Coffee dideskripsikan dengan
penampakan bean bulat dan kecil. Di Indonesia, terutama di Pulau Jawa kopi jenis
ini terkenal dengan sebutan kopi umbaran atau kopi tiyung, karena cara panen yang
dahannya "ditiyungke" tanpa dipanjat.
Kopi ini merupakan termasuk varietas tua dari Klon SA, kopi yang dibiarkan
mengumbar ( tumbuh liar ) tanpa dilakukan proses Penyambungan atau stek.
Kalinongko merupakan salah satu Padukuhan penghasil kopi ini,
berada di Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.
Karena Pedukuhan Kalinongko merupakan wilayah penghasil kopi dari jaman
Penjajahan, maka dikenal juga Pedukuhan Kalinongko, Kalurahan Pagerharjo dengan
”wilayah Kopen” yang artinya dalam istilah jawa adalah kawasan Kopi.
Trajumas Coffee yang ada di Kalinongko ini bedampingan dengan pohon kopi dengan
jenis Liberika.Kopi ini dipetik merah dan diolah dengan proses dengan benar dari cara petik,
penjemuran, rosting sehingga menghasilkan citarasa unik dan khas dibandingkan varietas
robusta biji ukuran besar.
Kopi ini bisa dijadikan sebagai bahan sajian seduhan manual, ataupun untuk blend base
pembuatan espresso atau untuk kopi susu kekinian.
Varietas : Robusta; Altitude : 600-800mdpl
Produk kopi trajumas dijual
1. Greenbean / Biji hijau
2. Roasbean/ Biji Sangrai
3. Powder/ Bubuk Kopi
Dengan 2 Merk Dagang yang berbeda
a. Kopi Trajumas [origin]
b. Kopi Giri [special kopi tubruk]
c. Kopi Trijata [kopi blend Robusta]