Uncategorized

Beras Organik dan Non-Organik. Apa Bedanya?

Beras Organik dan Non-Organik
Sumber Gambar : BP Padi Kementerian Pertanian

Beras Organik dan Non-OrganikHallo Sibakul Friends seiring berkembangnya pengetahuan mengenai pertanian, saat ini beras bukan hanya dibedakan dari warnanya saja, lho sobat. Saat ini juga ada beras organik yang bisa menjadi alternatif dari beras non-organik atau beras biasa. Meski terlihat sama, beras organik berbeda dengan beras biasa yang kita konsumsi sehari-hari. Nah Sobat, kira-kira apa bedanya beras organik dengan beras biasa, ya? Apakah beras organik lebih baik dari yang non organik? Nah untuk mengetahuinya, berikut adalah pembahasan mengenai perbedaan beras organik dan non organik yang perlu Sobat tahu.

Perbedaan Beras Organik dan Non-Organik

Cara Budidaya

Nah, sesuai dengan namanya, beras organik adalah beras yang ditanam atau diproduksi secara organik. Ini artinya, prosedur produksinya mengikuti aturan pertanian organik. Aturan organik yang digunakan misalnya adalah pada penggunaan lahan pertanian untuk menanam beras organik. Setidaknya, butuh masa penanaman padi selama dua tahun pertama sebelum beras yang dihasilkan bisa disebut sebagai beras organik. Tujuannya adalah agar kandungan anorganik, seperti pestisida di tanah sudah habis. Sedangkan beras anorganik dalam proses  budidaya masih menggunakan bahan kimia.

Dampak Terhadap Lingkungan

Beras organik juga lebih ramah lingkungan, karena dalam penanamannya, tidak menggunakan pestisida dan pupuk kimia lainnya. Sedangkan beras anorganik dianggap memiliki dampak merusak lingkungan karena penggunaan pupuk kimia, misalnya tanah menjadi lebih keras dan limbah.

Bibit yang Digunakan

Perbedaan lain juga terdapat pada bibit yang digunakan. Karena merupakan beras organik, maka bibit yang digunakan adalah bibit beras organik dan bukannya beras biasa atau beras anorganik.

Pupuk

Tentunya sobat sudah tahu bukan, tanaman memerlukan pupuk untuk mendukung pertumbuhannya. Begitu juga dengan padi. Faktanya penggunaan pupuk juga membedakan kedua jenis beras ini, Sobat. Untuk beras organik, pupuk yang digunakan adalah pupuk alami, seperti pupuk kandang maupun pupuk organik. Sedangkan pada beras non-organik menggunakan pupuk kimia, misalnya pestisida.

Harga

Memiliki kandungan yang danggap lebih sehat, harga beras organik lebih mahal ketimbang beras non organik. Bisa dikatakan proses pengolahan dan perawatan beras organik tak mudah. Prosesnya lebih rumit dibandingkan budidaya beras non organik. Apalagi pembudidaya harus memastikan setiap padi organik tumbuh tanpa terkena serangga tanpa bahan kimia. Dengan alasan itu, harga beras organik lebih mahal. Ditambah beras organik tidak tercemar bahan kimia, membuat harganya relatif tinggi. Beras organik juga harus melalui proses sertifikasi yang cukup rumit dan lagi-lagi makan biaya. Namun, harga yang lebih mahal sesuai banget dengan manfaatnya, lho Sobat.

Manfaat

Sedangkan dari manfaatnya, beras organik disebut lebih sehat, karena tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya, seperti pestisida. Mengonsumsi beras organik memiliki manfaatnya tersendiri, yakni: 

  1. Beras organik jauh lebih menyehatkan daripada beras non organik karena beras organik lebih bebas dari bahan pengawet. 
  2. Mencegah tubuh dari zat-zat kimia berbahaya yang berasa dari pestisida, pupuk kimia, dan air yang tercemar.
  3. Beras organik lebih aman dikonsumsi untuk penderita diabetes karena memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang mudah terurai dalam tubuh. 
  4. Beras hitam organik diklaim ampuh untuk menyembuhkan gangguan ginjal dan stroke.
  5. Aman dan baik digunakan untuk mencegah kanker, serangan jantung, asam urat, dan darah tinggi. 

Kandungan Nutrisi

Karena bebas pestisida, beras organik disebut-sebut lebih kaya nutrisi dibandingkan beras non organik. Dari segi nutrisi pun, beras organik dinilai lebih kaya ketimbang beras biasa. Nutrisi yang terkandung meliputi kalium, magnesium, pigmen antosianin, asam amino, dan zat besi. Sedangkan beras hitam organik memiliki zat flavonid yang tinggi lho dibandingkan beras non organik. Apalagi beras organik diolah tanpa bahan kimia dan pengawet, maka warna beras ini pun aman dikonsumsi.

Sobat semua juga harus tahu nih, bahwa beras organik kaya nutrisi seperti mineral, glukosa, karbohidrat dan protein mudah dicerna tubuh, beras organik digunakan untuk program diet. Beras ini juga dikonsumsi oleh penderita kanker dan jantung karena dapat mencegah pertumbuhan dua penyakit tersebut, lho. Meskipun diklaim lebih kaya nutrisi, bukan berarti beras non organik berbahaya dan tidak bernutrisi, ya. Beras non organik tetap aman dikonsumsi asalkan takarannya tepat dan nggak berlebihan, Sobat.

Nah, bila Sobat tertarik mengonsumsi beras organik, ada beberapa merk beras organik yang bisa dipertimbangkan seperti beras organik “JAWARA” atau beras organik pandanwangi. Sobat bisa memesan langsung melalui di sibakuljogja.jogjaprov.go.id atau hubungi langsung 088225265151.Selamat Mencoba!!! 😊

Beras organik dan non-organik
Beras Organik “JAWARA”

Ar organik merupakan UKM mitra SiBakul Jogja. Ar organik adalah produsen beras organik yang dikenal dengan brand produk “JAWARA”. Produk unggulan beras organik yang di produksi antara lain beras merah, beras hitam, beras coklat, beras pink, pandan wangi dan beras mentik susu.
Untuk membeli produk-produk Ar organik sobat dapat mengunjungi alamat usahanya langsung  di Tangkilan 02/22, SIDOARUM, GODEAN, KABUPATEN SLEMAN Atau  sobat bisa menghubungi saluran-saluran online pemasaran Ar organik di bawah ini.

Info Kontak :

WA : 088225265151

Intagram :  @berasorganikyogyakarta/instagram.com/berasorganikyogyakarta

Website : sibakuljogja.jogjaprov.go.id/profil/SB188752

Sumber & Artikel Terkait :www.baluarti.com

www.hipwee.com

bobo.grid.id

http://sibakuljogja.jogjaprov.go.id/blog/ar-organik-jogja

sibakul

Sibakul Jogja

You may also like...