TEMPO.CO, Yogyakarta – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta menyiapkan enam pasar tradisional yang dapat melayani transaksi online. Enam pasar itu adalah Pasar Beringharjo, Pasar Demangan, Pasar Kotagede, Pasar Legi Patangpuluhan, Pasar Kranggan, dan Pasar Sentul.
“Ini adalah pasar yang memiliki persediaan bahan kebutuhan pokok yang lengkap. Lokasinya pun tersebar sehingga bisa memenuhi permintaan dari berbagai sudut Kota Yogyakarta,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, Kamis 9 April 2020.
Dia menjelaskan, pemerintah Kota Yogyakarta turun tangan agar para pedagang di pasar tradisional tidak terlalu terdampak wabah corona baru atau COVID-19. Seperti diketahui, pandemi corona membuat segala lini ekonomi menjadi lesu.
Jika pasar tradisional sampai tutup, Yunianto mengatakan, maka lebih dari 30 ribu orang yang mengggantungkan hidup di sana, baik pedagang, pemasok, sampai buruh gendong, akan kehilangan penghasilan. Sebab itu, pemerintah Kota Yogyakarta tetap menjalankan kegiatan pasar tradisional dengan mengubah tata cara bertransaksi melalui belanja daring.
Saat ini di yogyakarta ada pasar online atau market online dan anda bisa menemukan barang kebutuhan anda di Jogjes Mart
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, menurut Yunianto, megupayakan cara transaksi yang sederhana melalui media sosial atau pasar digital (marketplace atau e commerce). Untuk e-commerce dilakukan komunikasi intensif dengan pihak ketiga, yaitu operator aplikasi Sibakul dan marketplace dan pengirimannya bisa menggunakan grab atau lewat Pos
Untuk pemesanan melalui grab, Masyarakat dapat membuka aplikasi Sibakul. Dimarketplace Sibakul tersebut akan muncul daftar harga bahan kebutuhan sehari-hari yang dijual di enam pasar tradisional dan bandara baru ( Pasar Kota Gede) di Yogyakarta.
“Masyarakat tinggal menentukan prodak yang akan dicari lalu pilih jika sudah menemukan prodak yang di inginkan. Seusai menentukan produknya mana yang akan dituju, pengemudi grab akan menuju pasar tersebut dan bertemu dengan petugas pasar.
Petugas pasar akan melakukan pembelanjaan di dalam pasar. Ketika sudah selesai, petugas pasar akan kembali ke pengemudi grab sekaligus untuk proses pembayaran. Dengan begitu, para pedagang tidak perlu membuka akun atau mendaftar untuk bisa melayani jual beli secara online ini.dan untuk pemesan tinggal menunggu barang yang dibeli datang.
YOGYAKARTA - Libur panjang akhir 2013 dan memasuki tahun baru 2014 menjadi berkah tersendiri bagi penjual…
Yogyakarta - Mengiringi tradisi tersebut, telah banyak pilihan hampers kekinian yang dijual di berbagai e-commerce.…
TEMPO.CO, YOgyakarta - Sambel Pecel Mutiara Sari memang ikonik,Di yogyakarta sambel pecel mutiara sari sangat populel di kalangan masyarakat.…
Yogyakarta - Panorama alamnya sangat apik, membuat wisatawan betah dan enggan pulang. Di sini kian…
TEMPO.CO, Sleman - Perbelanjaan modern di Sleman yang berupa toko dan pasar modern diwajibkan untuk menerima produk-produk…
YOGYAKARTA - Perkembangan batik di DIY terus berkembang dengan pesat. Indikasinya saat ini hampir setiap…