Categories: Blog

Kue Kering Lebaran, Jawaranya Tetep Nastar Kastengel lho!!!

Published by

Kue Kering Lebaran – Di Indonesia, kue kering lebaran tak lepas dari riwayat kolonial Belanda, termasuk nastar. “Dulu kue-kue yang dibuat keluarga Eropa dijadikan hantaran antara kaum priyayi. Masyarakat muslim kalangan priyayi pada masa lalu itu menerima hantaran dari orang Eropa,” kata sejarawan kuliner Universitas Padjajaran Fadly Rahman, dilansir laman Universitas Padjajaran.

Kue Nastar : Kue Kering Lebaran yang Sudah Ada Pada Masa Kolonial

Tradisi mengirim hantaran atau bingkisan juga ada dinamika termasuk semasa kolonial. Fadly Rahman menjelaskan, dinamika itu dari makanan untuk bingkisan. Pada masa sekarang, kudapan yang dipengaruhi Eropa sudah lazim menjadi hantaran, yaitu kue nastar, kastengel, putri salju.

Aneka kue semasa kolonial itu eksis menjadi kudapan khas hari raya hingga saat ini berkat resep yang diwariskan. Pada masa sebelum kolonial, tradisi mengirimkan hantaran banyak dilakukan masyarakat pada momentum khusus, seperti ketika perayaan panen hingga hari raya keagamaan.

Hantaran diberikan kepada tetangga sebagai ungkapan raya syukur atas limpahan pangan. Tak hanya tetangga, tradisi memberi bingkisan makanan atau bahan pangan dilakukan masyarakat agraris kepada kerajaan. Jenis makanan hantaran pada masa prakolonial, yaitu rengginang, dodol, dan wajik. Kue kering mulai berkembang semasa kolonial Belanda.

Mengutip Pineapple Tarts Singapore, kue nastar juga bertaut kebudayaan kuliner peranakan keturunan imigran Tionghoa yang datang ke Semenanjung Malaya, meliputi Hindia Belanda dan Malaysia (British Malaya) menjadi yang pertama memproduksi kue nastar. 

Kue nastar juga dipengaruhi imigran Portugis yang mempunyai resep kue tar dan kue kering. Bangsa Portugis mempengaruhi budaya kuliner peranakan yang bersamaan waktu berjalan juga kue nastar.

Di Indonesia kue nastar berkaitan saat momentum Lebaran. Tapi, di berbagai negara kue nastar juga sering menjadii kudapan saat perayaan hari besar lainnya, seperti Dipawali, Imlek, Natal. Itu sebabnya, kue nastar juga dijuluki kudapan yang multiras atau beragam etnik.

Adapun kue nastar biasanya mengandung 84 kalori hampir sama seperti mengonsumsi nasi. Untuk membakar kalori sebanyak itu, maka dibutuhkan waktu sekitar 30 menit joging. 

This post was last modified on May 11, 2023 6:07 am

sibakul

Sibakul Jogja

Share
Published by

Recent Posts

Kandungan Gizi yang Terkandung di Dalam Camilan Kue Kastengel

Kue kastengel adalah salah satu camilan yang cukup populer di Indonesia, terutama saat momen Hari… Read More

1 year ago

Kue Kering Lezat untuk Menyambut Hari Raya Idul Adha

Hari Raya Idul Adha adalah hari raya besar umat muslim yang dirayakan di seluruh dunia.… Read More

1 year ago

Kue Nastar Masih Menjadi Favorit Kue Lebaran Idul Adha

Lebaran Idul Adha identik dengan berbagai macam kue kering yang enak dan lezat. Salah satu… Read More

1 year ago

Hampers Kue Kering untuk Hadiah Spesial Lebaran

Hampers kue kering untuk lebaran merupakan hadiah yang sangat populer saat menyambut hari raya Idul… Read More

1 year ago

Sensasi Kue Kering nastarkastengel yang Tak Tergantikan

Tak hanya enak, sensasi kue kering kami juga memberi anda kenangan manis. Kue kering selalu… Read More

1 year ago

Kue Kering Lebaran Tradisi yang Menghangatkan dan Merekatkan

Kue kering Lebaran merupakan salah satu tradisi yang paling dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Kue ini… Read More

1 year ago