Daftar Jenis UMKM di Yogyakarta
Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Sidomulyo merupakan UMKM yang bergerak di bidang ketahanan pangan. Gapoktan Sidomulyo berdiri pada 15 Maret 2008 ini beralamat di Gancahan VII Desa Sidomulyo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman.Gapoktan ini memiliki visi sebagai lembaga usaha ekonomi produktif yang maju, mandiri, kreatif dan inovatif untuk mensejahterakan petani di Desa Sidomulyo. Untuk saat ini Gapoktan Sidomulyo sudah memiliki anggota 604 orang yang terdiri dari 9 kelompok tani.
UMKM di bidang kuliner yang ada di Yogyakarta berikutnya adalah Pabrik Kopi Nata. UMKM yang usahanya menjual produk olahan kopi ini bisa membantu para petani kopi. Pabrik Kopi Nata yang berlokasi di Desa Lemahdadi RT 01, Lemahdadi, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul ini menawarkan jenis kopi arabika dan robusta.Selain itu, yang menarik dari UMKM ini adalah mereka bermitra, mendampingi, dan mengedukasi petani kopi di Jawa, Sumatera, dan Papua untuk bisa mengolah biji kopi bermutu tinggi.
3. Cokelat Ndalem
Contoh UMKM yang bergerak di bidang kuliner di Yogyakarta berikutnya adalah Cokelat Ndalem. Usaha yang sudah didirikan sejak 2013 ini telah menjadi salah satu oleh-oleh khas jika berkunjung ke Yogyakarta.Yang menarik dari Cokelat Ndalem adalah awalnya untuk menjaga budaya, melestarikan lingkungan, dan memberdayakan petani lokal. Untuk bisa mendapatkan produk ini, kamu bisa datang ke Jalan Bhayangkara No.23, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
UMKM bidang kerajinan
1. ParaAkar Indonesia
ParaAkar Indonesia menjadi salah satu jenis UMKM yang bergerak di bidang kerajinan. ParaAkar Indonesia ini adalah UMKM yang memiliki usaha menganyam pandan.Sejak didirikan pada 2010, ParaAkar Indonesia juga bertujuan untuk melestarikan lingkungan. UMKM ini mengajak masyarakat terutama yang berada di kawasan pesisir untuk menanam pandan. ParaAkar Indonesia beralamat di Jalan Raya Ganjuran, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul.
Jenis UMKM yang bergerak di bidang kerajinan di Yogyakarta berikutnya ada Alra Lifestyle. Fokus mengolah bahan dasar kulit, Alra Lifestyle untuk pertama kali didirikan pada 2015.Kerajinan seperti tas dan dompet yang terbuat dari kulit bisa didadatkan di sini. Untuk alamatnya berada di Jalan Monumen TNI AU, Tamanan, Banguntapan, Bantul.
3. Indo Risakti
UMKM di bidang kerajinan ini juga menawarkan produk-produk anyaman. Sebagai warisan dari tradisi masyarakat Indonesia, produk anyaman ini memiliki potensi pasarnya tersendiri.Indo Risakti merupakan perusahaan yang menawarkan produk seperti aneka keranjang, kotak hias, dekorasi dinding, cermin, dan benda-benda berseni lainnya. UMKM ini berada di Jalan Ringroad Manding, Trirenggo, Bantul.
UMKM bidang fashion
1. The Kilisuci Batik
Salah satu UMKM di bidang fashion yang ada di Yogyakarta adalah The Kilisuci Batik. Sejak didirikan pada Februari 2020, The Kilisuci Batik telah memadukan tenun, batik, dan perada yang menjadi warisan dari budaya Indonesia.Salah satu yang menarik dari UMKM ini menerapkan prinsip zero waste. Jadi, sisa-sisa bahan tidak akan dibuang dan justru dijadikan produk baru. Dengan lokasi di Jalan Monumen Perjuangan TNI AU, Tamanan, Banguntapan, Bantul, The Kilisuci Batik cukup mudah untuk ditemukan.
2. Aruna Creative
UMKM yang bergerak di bidang fashion berikutnya adalah Aruna Creative. Namun, untuk jenis fashion ini hanya ditujukan kepada wanita saja.Dengan menawarkan kain tenun dari setiap produknya, Aruna Creative punya daya tarik tersendiri. Aruna Creative ini berlokasi di Kemasan Kidul, Berbah, Sleman.
3. Tenun Tugu Mas
Masih dari hasil olahan tenun, Tenun Tugu Mas yang didirikan pada tahun 2005 ini menjadi salah satu UMKM di Yogyakarta yang bisa dikunjungi.Selain tenun, UMKM ini juga memproduksi lurik katun yang berfokus pada motif khas Keraton Yogyakarta. Tenun Tugu Mas berada di jalan Taman Siswa, Joyonegaran, Yogyakarta.
Itulah beberapa contoh UMKM di Yogyakarta. Selain sektor kuliner, kerajinan, maupun fashion tentu masih banyak UMKM lainnya di Yogyakarta.