Gua Maria Ratu Perdamaian Sendang Jatiningsih adalah salah satu tempat berziarah bagi umat Katholik yang berada di Dusun Jitar, Desa Sumberarum, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Gua yang dibangun pada tahun 1986 ini diberkati sebagai Gua Maria Ratu Perdamaian pada tahun 2000 oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. Dr. Ig. Suharyo Pr. Gua ini dapat menjadi salah satu referensi menarik bagi sobat PKG YIA yang kristiani yang ini melakukan wisata religi.
Berada di tengah-tengah pepohonan jati dan di tepi Sungai Progo, Gua Maria ini begitu sejuk dan asri. Suasananya tenang dan damai sehingga para peziarah dapat berdoa dengan khusyuk di sana. Selain Gua Maria dan pendopo, terdapat pula sebuah sendang di tempat ini yang dinamakan Tirta Wening Banyu Panguripan. Biasanya para peziarah menggunakan air sendang ini untuk mencuci muka atau dibawa pulang setelah didoakan di sana.
Gua Maria ini berada di tepi Sungai Progo dengan rerimbunan pohon-pohon jati masih banyak ditemukan disana. Suasana tenang dan damai membuat para peziarah dapat berdoa dengan khusuk. Karena terletak di pinggiran sungai progo, bunyi percikan air sangat menambah hikmatnya suasana. Di gua ini, peziarah akan menemukan ketenangan jiwa dan raga.
Pada awalnya gua ini diberi nama Sendang Pusung (Sing Ngapusi Busung = siapa yang berbohong akan terkena tulahnya), sesuai dengan nama asli gua, kemudian namanya diubah menjadi Sendang Jati(ning)sih, yang artinya sumber air dari rahmat Tuhan yang sungguh-sungguh mendatangkan kedamaian.
Seperti layaknya tempat ziarah Katholik lainnya, Gua Maria Sendang Jatiningsih juga terdapat sendang (mata air) yang airnya dialirkan melalui kran-kran yang dipasang di tempat ini. Air yang mengalir di kran ini disebut juga Tirta Wening Banyu Panguripan. Biasanya peziarah menggunakan tirta wening ini untuk mencuci muka bahkan ada pula yang membawa pulang ke rumah.
Sebuah salib besar diletakkan di samping gua, sedangkan pendopo tepat di depan pelataran doa dapat digunakan sebagi tempat istirahat. Sebagai salah satu tempat ziarah, Gua Maria Sendang Sriningsih menyediakan pelayanan doa dan ekaristi pada Bulan Maria yaitu pada bulan Mei dan Oktober. Sedang untuk Doa Novena diadakan setiap malam Jumat Kliwon di sepanjang tahun. Perayaan ekaristi dimulai pada malam hari dan dilanjutkan dengan penghormatan kepada Sakramen Maha Kudus.
Akses Masuk
Gua Maria Sendang Jatiningsih terletak 17 km di bagian barat kota Yogyakarta, lokasi ini bisa ditempuh dengan angkutan umum ataupun kendaraan pribadi. Jika dengan angkutan umum, peziarah dapat naik dari terminal bus Giwangan, peziarah dapat menaiki bus Prayogo dengan tujuan Yogya-Ngapak atau Bus Pemuda dengan tujuan Yogya-Girimulyo. Sesampainya di terminal satelit Ngapak, peziarah turun dan melanjutkan berjalan kaki melewati dusun pingitan selama kurang lebih 10 menit. disini ada 2 (dua) arah menuju lokasi, yang pertama melalui rute jalan salib sejauh 600 meter, dan yang kedua melalui jalur biasa sejauh 400 meter.
Fasilitas
Sebagai tempat ziarah umum umat Katholik, Gua Maria Sendang Jatiningsih memiliki beberapa fasilitas penunjang yang dapat digunakan oleh peziarah. Fasilitas tersebut antara lain toilet umum yang tersebar di pelataran maupun komplek sendang, kios suvenir dan makanan, tempat parkir yang luas, aula St. Aloysius, rute jalan salib, pendopo-pendopo yang digunakan untuk beristirahat atau berdoa, serta kapel tebuka yang sering digunakan untuk kegiatan misa.
Bagi peziarah yang ingin menyalakan lilin di bawah gua namun tidak membawanya, dikomplek ini menyediakan tempat-tempat penyimpanan lilin. Peziarah dapat mengambil lilit tersebut dengan mengganti uang Rp. 1000,-/lilin. Uang tersebut bisa dimasukkan ke dalam kotak yang sudah disediakan. Penginapan pun disediakan dilokasi ini sebagai tempat retreat atau rekoleksi. Warung-warung makan dan Toko Cinderamata Rohani banyak terdapat di sepanjang pintu masuk dan menjadi berkah tersendiri bagi warga sekitar. Tak terkecuali oleh-oleh tradisional khas daerah setempat.
Tempat Wisata di Sekitar Gua Maria Sendang Jatiningsih
Berbagai tempat pariwisata di sekitar tempat ziarah ini dapat dikunjungi oleh para peziarah diantaranya adalah Kali Progo, Pantai Ancol, dan tidak ketinggalan Kota Yogyakarta yang merupakan Kota Wisata. Sedangkan tempat-tempat ziarah yang jaraknya relatif cukup berdekatan dengan gua ini adalah Gua Maria Lawangsih dan Gua Maria Lourdes Sendangsono.
Ketika berada di Yogyakarta, oleh-oleh adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan. Terlebih lagi, dengan…
Pada tanggal 3 November 2024, Galeri Pasar Kotagede di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menyelenggarakan acara…
Selamat datang di bulan penuh penawaran menarik di Galeri Pasar Kotagede Bandara Yogyakarta International Airport…
Pada tanggal 15 Oktober 2024, Kabupaten Kulon Progo merayakan hari jadinya yang ke-73 dengan penuh…
Pasar Kotagede YIA, yang berlokasi strategis di depan gate 2 bandara, kini tidak hanya menjadi…
Galeri Pasar Kotagede di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi tempat tujuan utama bagi wisatawan…