Pada tanggal 17 Mei 2024, Dinas Koperasi dan UMKM DIY menerima penghargaan atas Persentase Transaksi Belanja Produk UMKM dan Koperasi Terbesar Peringkat ke-2 untuk Tahun Anggaran 2023 dalam kategori Pemerintah Provinsi. Penghargaan ini diberikan karena Pemda DIY dinilai telah melakukan transaksi pembelian produk UMKM dan koperasi terbesar tahun 2023, melalui sistem pengadaan LKPP. Penghargaan ini diberikan dalam acara Inabuyer B2B2G Expo 2024 yang diselenggarakan di Gedung SMESCO, Jakarta. Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A, yang mewakili Sekretaris Daerah DIY, Benny Suharsono, M.Si yang diberikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki.
Penghargaan Inabuyer Awards merupakan rangkaian dari kegiatan Inabuyer B2B2G Expo 2024 yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 17 Mei 2024 di SMESCO Indonesia, Jalan Gatot Subroto Kav 94, Jakarta Selatan. Expo ini bertujuan untuk mempertemukan para pelaku usaha dengan pemerintah dan badan usaha lainnya dalam upaya memperluas pasar dan meningkatkan transaksi produk-produk UMKM dan koperasi.
Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Daerah DIY dalam melaksanakan amanat UU Cipta Kerja dan PP No. 7 Tahun 2021. Sesuai dengan pasal 97 UU Cipta Kerja dan pasal 81 PP No. 7 Tahun 2021, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah diwajibkan untuk mengalokasikan minimal 40% dari pengadaan barang dan jasa untuk produk/jasa Usaha Mikro dan Kecil (UMK) serta Koperasi hasil produksi dalam negeri. Pemda DIY telah menunjukkan komitmen penuh dalam memenuhi dan melampaui persyaratan ini, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Pemda DIY telah mengimplementasikan berbagai kebijakan proaktif untuk memperkuat sektor ekonomi rakyat. Langkah-langkah tersebut meliputi:
1. Pemberdayaan UMKM dan Koperasi: Melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan, Pemda DIY telah berhasil meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM dan koperasi di wilayahnya.
2. Fasilitasi Akses Pasar: Dengan mengalokasikan 40% dari pengadaan barang dan jasa untuk produk UMKM dan koperasi, Pemda DIY telah membuka akses pasar yang lebih luas bagi para pelaku usaha kecil.
3. Dukungan Finansial dan Non-Finansial: Selain akses pasar, Pemda DIY juga memberikan dukungan dalam bentuk pembiayaan, bantuan teknis, dan konsultasi bisnis untuk UMKM dan koperasi.
Komitmen Pemda DIY dalam mengimplementasikan kebijakan proaktif ini telah menghasilkan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi lokal. Beberapa dampak positif tersebut meliputi:
1. Peningkatan Kesejahteraan Pelaku UMKM: Dengan meningkatnya akses pasar dan dukungan dari pemerintah, pelaku UMKM di DIY dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
2. Penciptaan Lapangan Kerja: Pertumbuhan UMKM dan koperasi telah menciptakan banyak lapangan kerja baru, yang pada gilirannya mengurangi tingkat pengangguran di DIY.
3. Penguatan Ekonomi Rakyat: Melalui penguatan sektor UMKM dan koperasi, ekonomi rakyat menjadi lebih tangguh dan berdaya saing tinggi, mampu menghadapi berbagai tantangan ekonomi global.
Banyak pelaku UMKM yang merasakan manfaat langsung dari kebijakan ini. Salah satu contohnya adalah Bapak Sugeng, seorang pengrajin batik di Yogyakarta, yang mengungkapkan “Dengan adanya kebijakan alokasi 40% untuk produk UMKM, penjualan batik kami meningkat signifikan. Kami juga mendapatkan banyak pesanan dari instansi pemerintah, sehingga usaha kami semakin berkembang,” ujarnya.
Pemda DIY tidak berhenti di sini. Ke depan, mereka berkomitmen untuk terus mengembangkan kebijakan yang mendukung ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Beberapa rencana strategis yang akan diimplementasikan meliputi:
Penghargaan yang diterima oleh Dinas Koperasi dan UMKM DIY merupakan bentuk apresiasi dari Kemenkop UKM RI dalam mendukung pemanfaatan dan penggunaan produk UMKM dan koperasi juga sebagai komitmen dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan koperasi. Penghargaan ini tidak hanya sebagai prestasi bagi Pemda DIY, tetapi juga sebagai inspirasi bagi daerah lain untuk mengikuti jejak dalam mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan terus berkomitmen pada prinsip-prinsip ini, DIY siap menghadapi tantangan masa depan dan menciptakan ekonomi yang lebih tangguh dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Penghargaan ini adalah sebuah langkah maju dalam perjalanan panjang menuju kesejahteraan ekonomi rakyat dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini, dan mari kita terus bekerja bersama untuk masa depan yang lebih baik bagi semua.
Ketika berada di Yogyakarta, oleh-oleh adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan. Terlebih lagi, dengan…
Pada tanggal 3 November 2024, Galeri Pasar Kotagede di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menyelenggarakan acara…
Selamat datang di bulan penuh penawaran menarik di Galeri Pasar Kotagede Bandara Yogyakarta International Airport…
Pada tanggal 15 Oktober 2024, Kabupaten Kulon Progo merayakan hari jadinya yang ke-73 dengan penuh…
Pasar Kotagede YIA, yang berlokasi strategis di depan gate 2 bandara, kini tidak hanya menjadi…
Galeri Pasar Kotagede di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi tempat tujuan utama bagi wisatawan…