Blog Pasar Kota Gede YIA

Taman Sari : Cagar Budaya Warisan Keraton Yogyakarta

Taman Sari – Jika sobat PKG YIA mendengar kata “Jogja”, apa sihh yang terlintas di pikiran sobat ?? Pastinya yang terlintas dipikiran sobat adalah kota yang sarat akan keistimewaannya dengan berbagai macam tempat wisata yang menarik bukan ?? Tentu saja, Yogyakarta atau sering disebut Jogja merupakan daerah istimewa dan destinasi wisata terfavorit di Indonesia setelah Bali tentunya menawarkan berbagai macam pesona keindahan dan keunikan-keunikan didalamnya yang membuat nyaman pengunjungnya dan takkan bisa melupakannya.

Berbagai jenis wisata banyak ditawarkan di Jogja mulai dari wisata budaya, sejarah, alam sampai wisata minat khusus. Karna Jogja dikenal sebagai tempat wisata favorit, tentunya Jogja menawarkan berbagai macam objek wisata unggulan yang wajib kamu kunjungi ketika menyambangi kota pelajar ini. Salah satu objek wisata itu adalah Taman Sari. Penasaran kan apa itu Taman Sari ?? Yukk kita kepoin !!

Sekilas Taman Sari Jogja

Taman Sari merupakan cagar budaya warisan Keraton Yogyakarta yang masih dapat kita lihat berdiri gagah. Taman sari dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan HB I, pada tahun 1758. Sampai saat ini istana Taman sari sudah mengalami beberapa kali renovasi sehingga terllihat menarik tanpa menghilangkan nilai historisnya. Taman sari terletak sekitar 300 meter sebelah barat dari Keraton Yogyakarta.

Keindahan Tamansari Yogyakarta salah satunya yaitu memiliki kolam air yang dikelilingi benteng setinggi 6 meter. Pada zaman dahulu Tamansari dipergunakan untuk mandi para istri-istri Sultan HB X. Ditempat tesebut anda akan menemukan tempat semacam menara yang dipergunakan untuk melihat dan mengamati istri-istrinya yang sedang mandi.

Taman Sari
Kolam Mandi Tamansari

Saat memasuki pintu gerbang, sobat akan melihat gambar yang menceritakan keadaan Tamansari pada waktu yang lalu. Pada masa tersebut dapat dilihat dengan jelas bahwa dahulu terdapat kebun buah-buahan yang dapat di petik Sultan setiap hari. Buah-buahan tersebut seperti semangka, nanas dan mangga dan lain-lain. Taman sari pada waktu itu begitu sejuk dan segar karena masih banyaknya pepohonan yang tumbuh ditempat tersebut.

Keindahan dan kesegaran alam di Tamansari pada waktu yang lalu sudah tidak dapat kita temu lagi sekarang karena ditempat tersebut sudah banyak didirikan pemukiman yang dilakukan oleh penduduk setempat. Penduduk yang menempati sekitar Taman sari Yogyakarta konon merupakan kerabat abdi dalem keraton yang sudah turun temurun.

Taman sari Yogyakarta dibangun oleh Sultan setelah penandatanganan perjanjian Giyanti tahun 1755 yang sebelumnya terjadi pepecahan diantara keluarga dalam keraton sendiri yang berakhir dengan pecahnya Mataram menjadi 2 bagian. Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Pendirian Tamansari dimaksudkan untuk menentramkan hati, istirahat dan berekreasi Sultan dan keluarganya.

Selain itu Tamansari juga dipersiapkan sebagai sarana untuk benteng pertahanan dalam menghadapi musuh kerajaan. Arsitek dari bangunan berasal dari Portugis sehingga corak dari bangunan Taman sari ini bergaya seni arsitektur Eropa, akan tetapi simbol jawa yang ditonjolan disini nampak lebih dominan.

Tamansari Yogyakarta dibangun sebagai kompleks taman kerajaan yang terdiri dari : kolam pemandian, kanal air, ruangan-ruangan, dan sebuah kolam besar. Bangunan-bangunan pada Tamansari Yogyakarta terdiri dari :

  • Bagian Sakral yang terdapat di Taman sari Yogyakarta berupa bangunan yang sedikit menyendiri yang dulunya digunakan oleh Sultan dan keluarganya untuk melakukan semedi atau pertapaan
  • Bagian Kolam Pemandian yang digunakan untuk membersihkan diri oleh Sultan dan keluarganya yang terdiri dari dua kolam yang dipisahkan oleh bangunan bertingkat. Air yang keluar dari dari pancuran yang berbentuk binatang dihiasi oleh pot-pot besar.
  • Bagian Pulau kenanga yang terdiri dari beberapa bangunan yaitu Pulau Cemeti, Sumur Gumulih dan lorong-lorong yang berada dibawah tanah.
  • Pulau Cemeti atau Pulau Kenanga merupakan bangunan tinggi yang digunakan untuk tempat beristirahat dan dipakai untuk tempat pengintaian. Bangunan ini satu-satunya yang akan terlihat bilamana kanal air dibuka dan air akan memenuhi kawasan Pulau Kenanga. Jika dilihat dari atas, bangunan ini menyerupai bunga teratai yang berada ditengah kolam yang cukup besar.

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk

Sobat bisa berkunjung setiap hari pada pukul 09.00-15.00 WIB dengan membayar tiket sebesar Rp5 ribu. Pembayaran tiket dilakukan setelah melakukan scan barcode di aplikasi PeduliLindungi

Lokasi

Taman Sari Jogja berlokasi di Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika sobat sampai di Jogja dengan mendarat di Bandara YIA dan mau menuju ke Tamansari Jogja. Sobat harus menempuh jarak sekitar 43,3 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 16 menit. Sobat bisa juga menggunakan kereta bandara YIA dan turun di Stasiun Yogyakarta. Kemudian sobat bisa lanjut dengan becak, taksi dan moda jemputan dengan sistem online seperti GOJEK, GRAB dsb..

sibakul

Sibakul Jogja

You may also like...