TEMPO.CO, jogja – Kastengel merupakan salah satu kue kering yang kerap hadir di momen perayaan di Indonesia. Kastengel ini sebenarnya merupakan kue asli dari Belanda. Kastengel bernama asli “kaastengels” yang berasal dari bahasa Belanda “kaas” (keju) dan “stengels” (batangan). Inilah yang membuat kastengel hadir dengan bentuk seperti persegi panjang.
Kastengel kini menjadi salah satu resep masakan Indonesia yang selalu disajikan pada saat perayaan hari raya Idul Fitri. Lalu, bagaimana cara membuat kastengel yang gurih, rapuh, tetapi tetap renyah? Berikut resepnya:
Bahan:
– 200 gram terigu rendah protein
– 150 gram margarin
– 150 gram keju parut
– 50 gram tepung maizena
– 2 butir kuning telur
– 1 sendok teh emplex
Bahan pelengkap:
– 1 butir kuning telur dikocok lepas
– 1 sendok makan air
– 30 gram keju parut
Cara membuat:
1. Kocok kuning telur dan margarin leleh dengan mixer atau kawat pengocok sampai mengembang.
2. Masukkan tepung terigu, emplex, tepung maizena dan keju parut.
3. Aduk semua bahan dengan spatula hingga tercampur rata.
4. Jika adonan sudah cukup kalis, giling dengan ketebalan 1 cm, kemudian cetak membentuk balok.
5. Panggang kastengel yang sudah dicetak di oven hingga setengah matang, kurang lebih selama 20 menit.
6. Keluarkan kastengel yang sudah setengah matang dari oven, kemudian olesi kuning telur dan taburi keju parut.
7. Panggang kembali kastengel selama kurang lebih 10 menit hingga matang.
8. Kue kering kastengel siap disajikan.
Yogyakarta - Nastar Kue kering seperti nastar dan kastengel selalu menjadi ikon dan menggoda selera…
Yogyakarta - Mengupas Sejarah Kue Lebaran, Kue lebaran seperti nastar, kastengel, lidah kucing, dan putri…
Yogyakarta -Menyambut hari raya Idul Fitri umat muslim berbondong-bondong menyediakan kue lebarandi meja tamunya. Tradisi open house atau…
Yogyakarta - Hari Lebaran telah tiba, deretan makanan pun berjejer di meja. Mulai dari menu utama yang…
Ypgyakarta - Tidak lama lagi umat muslim akan menyambut datangnya bulan Ramadan dan tidak ada…
Oleh-oleh Khas Jogja- Liburan tidak lengkap jika tidak diakhiri dengan berburu oleh-oleh khas daerah tersebut. Apalagi jika…