Bahaya Pupuk Kimia – Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu meningkatkan pasokan nutrisi penting yang meningkatkan pertumbuhan tanaman dan vegetasi di dalam tanah. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik.
Salah satu jenis pupuk yang marak digunakan di bidang pertanian dan perkebunan adalah pupuk kimia. Dibandingkan dengan pupuk kandang, misalnya, pupuk kimia dianggap lebih praktis karena bisa tinggal dibeli saja, sementara pupuk kandang belum tentu bisa didapat dengan mudah. Pupuk kimia juga mempercepat pertumbuhan tanaman.
Namun, tahukah Sahabat Tani bahwa pupuk kimia memiliki dampak negatif? Meski ditujukan untuk memberikan keuntungan bagi manusia tetapi, dampak dari kegiatan pemupukan kimia pada tanah perlu diperhatikan. Jika penggunaan pupuk kimia terus-menerus serta dilakukan secara berlebihan, penggunaan pupuk kimia bisa menimbulkan bahaya yang justru merusak kesuburan tanah itu sendiri dan bukan menjadikannya subur. Sebab, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk ini adalah bahan-bahan kimia. Bahan kimia yang tak terserap oleh tanaman, akan tertinggal di dalam tanah.
Bahaya Pupuk Kimia
Berikut bahaya pupuk kimia baik bagi tanaman maupun bagi lingkungan, di antaranya :
Memicu gangguan kesehatan
Konsentrasi nitrogen yang tinggi dari pupuk kimia akan masuk terus ke dalam tanah hingga batuan akuifer dan mencemari pasokan air bersih di dalamnya. Air yang terkontaminasi ini, bisa jadi dikonsumsi oleh manusia dan hewan di sekitarnya. Ini dapat menyebabkan keracunan dan masalah kesehatan lainnya.
Merusak Kesuburan Tanah
Salah satu bahaya berlebihan dalam menggunakan pupuk kimia yaitu bisa menimbulkan dampak yang merusak kesuburan tanah itu sendiri. Sebab, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk ini adalah bahan-bahan kimia. Bahan kimia yang tak terserap oleh tanaman, akan tertinggal di dalam tanah. Zat kimia ini nantinya akan mengikat molekul tanah, membuatnya tak gembur lagi dan kering. Setelah kering, tanah akan lengket dan keras. Pengerasan tanah memicu pada ketidaksuburan tanah secara keseluruhan.
Pencemaran air
Penggunaan pupuk kimia dapat memicu pencemaran air dan menganggu ekosistem di dalamnya. Dilansir dari Conserve Energy Future, konsentrasi nitrogen dan nutrisi akan masuk ke dalam air dan menyebabkan eutrofikasi yang memicu Alga Bloom. Alga bloom adalah lonjakan mikroorganisme yang akan menyebabkan penurunan kadar oksigen juga pelepasan racun. Hal tersebut dapat membuat hewan air mati dan jika dibiarkan, seluruh perairan akan menjadi zona mati.
Pemusnahan mikroorganisme
Bahan kimia sintetis dalam pupuk kimia mengubah pH tanah dan membuatnya menjadi asam. Peningkatan keasaman ini dapat membunuh mikroorganisme yang dibutuhkan oleh tanah. Misalnya bakteri pengikat nitrogen, bakteri pembentuk antibiotik, dan juga berbagai macam jamur.
Kendati demikian, bukan berarti Sahabat Tani tak boleh sama sekali menggunakan pupuk kimia. Sahabat Tani dapat mengombinasikannya dengan pupuk organik agar sisi negatif pupuk kimia dapat diminimalisir. Pemberian pupuk kimia juga harus sesuai dengan dosisnya ya. Jika Sahabat Tani ingin mencoba menggunakan pupuk organik berkulitas. Pupuk TOP DWE ahlinya, sahabat dapat memesan langsung memalui mstech.co.id atau topdwe.blogspot.com.
TOP D’WE adalah produsen pupuk & Booster Alami Super – “5inOne” – POC, Bio-Kontrol, ZPT/Hormon, Herbal, Probiotik-Dekomposer. TOP D’WE – Pupuk ALami Lengkap, tanpa ribet hasil maksimal dan ramah lingkungan yang support pertanian berkelanjutan.
KONTAK TOP D’WE
IG : instagram.com/topdwe.id dan WA : wa.me/+6282220835814
Sumber dan Artikel Terkait :