Bagi orang-orang yang melek tentang fashion sudah pasti tidak asing dengan istilah shibori, namun masih banyak orang yang belum mengetahui arti kata tersebut jadi pada artikel kali ini penulis ingin membahas tentang kain shibori.
Shibori adalah sebuah teknik pewarnaan kain yang memanfaatkan ikatan dan celupan untuk menentukan motif pada kain yang populer di Jepang dan telah digunakan sejak zaman kekaisaran Jepang beberapa ratus tahun yang lalu, motif yang dihasilkan dari teknik shibori seringkali disamakan dengan tie dye, namun satu hal yang menjadi persamaan antara keduanya adalah pada teknik pencelupan.
Untuk menghasilkan shibori diperlukan beberapa teknik yang perlu dipelajari yaitu melipat, melilit, mengikat dan menjahit, selain mempelajari teknik-teknik yang disebutkan tadi hal yang perlu dipahami adalah tentang bagian ‘dilindungi’ yang artinya adalah bagaimana membuat suatu bagian kain agar tidak terkena resapan warna dengan cara menggunakan teknik-teknik yang sudah disebutkan sebelumnya.
Salah satu hal yang membedakan shibori dengan tie-dye adalah pada penggunaan warna bila kita mengenal tie-dye selalu identik dengan warna-warna yang cerah, sebaliknya shibori justru hanya menggunakan satu warna yaitu warna biru dan warna ini didapatkan dari tanaman indigo namun kamu juga bisa mendapatkan warna ini dari bahan sintetis seperti dari wantek yang banyak dijual di pasaran.
Setelah mempersiapkan seluruh alat dan bahan yang tertera di atas dan melanjutkan ke tahap pembuatan alangkah baiknya jika kamu mempelajari enam teknik shibori terlebih dahulu untuk menentukan motif apa yang kamu ingin hasilkan dan keenam tahap itu meliputi:
Teknik ini umum ditemui di Indonesia karena proses pembuatan jenis ini terbilang cukup mudah dilakukan kamu tinggal mencubit bagian yang kamu inginkan lalu lilitkan benang di sekujur bagian kain yang kamu cubit dan hasil dari teknik ini akan berbentuk lingkaran, kamu bisa juga menambahkan koin di dalam cubitan kain agar lingkaran yang dihasilkan menjadi presisi.
Untuk menghasilkan miura shibori dapat dilakukan dengan cara yaitu cara mudah dan sulit untuk cara mudah kamu dapat melakukannya dengan mengikat karet atau benang pada kain dengan kuat dan cara yang sulit dapat dilakukan dengan jahitan jelujur yang melintang di kain yang dikencangkan, keduanya akan menghasilkan motif garis namun cara yang dilakukan dengan menjahit menghasilkan motif yang lebih berkarakter dibanding dengan cara diikat.
Arashi diambil dari bahasa jepang yang berarti badai dan hal itu menggambarkan motif arashi shibori yang seperti badai dan dapat dihasilkan dengan cara melilitkan kain pada pipa atau bahan berbentuk silinder lalu rapatkan seluruh bagian kain pada satu sisi pipa dan selanjutnya lilitkan benang disekujur kain yang telah dirapatkan.
Hal yang pertama yang harus dilakukan untuk membuat teknik ini adalah dengan cara melipat kain secara berulang hingga membentuk sebuah tumpukan berbentuk persegi lalu gunakan dua buah balok untuk menjepit kain secara melintang dan jang lupa ikat dua sisi kain secara kuat.
Untuk menghasilkan kumo shibori kamu perlu memasukan sumpit ke dalam kain sebagai cetakan lalu lilit sumpit tersebut dengan benang secara rapat dari atas ke bawah dan panjang lilitan ini yang kamu buat akan menentukan seberapa besar ukuran motif yang akan dihasilkan, jika sudah terikat kamu bisa melepaskan sumpit dari kain.
Teknik ini adalah teknik yang paling sulit dari ke enam teknik yang ada karena ditentukan dengan kemahiran menjahit namun pola yang dihasilkan dapat dibentuk sedemikian rupa dengan cara menjahit bentuk yang kita inginkan pada kain.
Setelah mempelajari enam teknik yang sudah disebutkan dan memilih teknik mana yang akan kamu pilih selanjutnya kamu dapat langsung melakukan praktek.
Cara Pembuatan
Dalam penggunaanya kain shibori bisa dipakai dalam berbagai kegiatan baik itu formal maupun informal dan dapat pula dikreasikan menjadi berbagai produk fashion berikut inspirasi gaya yang bisa kamu tiru.
Yogyakarta - Kain shibori saat ini banyak digunakan dalam berbagai model busana siap pakai berdesain modern oleh…
Yogyakarta - Shibori adalah teknik pewarnaan dan pembuatan pola kain tradisional dari Jepang dengan menggunakan…
Bagi pegiat kesenian dan tekstil, istilah shibori bukanlah hal yang asing ditelinga.Berasal dari Jepang, shibori…
Perbedaan Tie Dye dan Shibori Walaupun teknik dan hasil pewarnaannya terkesan sama, ternyata tie dye dan shibori itu berbeda,…
Yogyakarta - Tau nggak sih kalau shibori itu sering disebut ‘batik’ khas Jepang juga? Shibori merupakan teknik…
Yogyakarta - Yuk, kenalan dengan sederet UMKM lokal berprestasi yang mengharumkan Indonesia di kancah internasional!…