Olahan singkong Modern dari Mbak Limbuk

JANGAN latah dengan memberikan cokelat batangan atau cake cokelat sebagai kado untuk orang terkasih saat Valentine. Kalau kebetulan si dia suka sekali mengemil keripik singkong, hadiahi dengan keripik singkong rasa cokelat.

Merek dagang LOGUE mengeluarkan keripik singkong dengan banyak varian rasa, seperti orisinal, mocca, stroberi, keju, dan cokelat. Namun, menjelang Hari Kasih Sayang yang jatuh setiap tanggal 14 Februari, pesanan keripik singkong dengan rasa cokelat meningkat.

“Hari gini kasih cokelat batangan ke pasangan mungkin sudah biasa. Kasih keripik singkong LOGUE akan jadi sesuatu yang berbeda dan berkesan,” kata Iqbal Adiasa, salah satu pemilik usaha keripik singkong LOGUE, saat ditemui di tempat produksinya di Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Untuk memberikan cita rasa cokelat, mereka mengolahnya dengan melelehkan cokelat compound, kemudian dicampurkan hingga merata ke keripik singkong yang sudah digoreng. Rasanya, diklaim tidak kalah dengan rasa cokelat batangan.

“Cokelat batang atau compound dilelehkan dengan ditim, kalau sudah meleleh, dicampur (ke singkong-red). Kemudian angkat dan dinginkan selama 15 menit di suhu udara. Didiamkan setengah jam sampai akhirnya dikemas,” beber Iqbal.

Iqbal menjelaskan, keripik LOGUE diluncurkan sejak Oktober 2013 dan sudah didaftarkan ke Asosiasi Usaha Mikro, Keccil, dan Menengah Indonesia (Asukmindo). Pemberian nama LOGUE, dengan maksud agar mudah diingat masyarakat. Selain itu, menurutnya singkong masih menjadi favorit masyarakat Indonesia sebagai camilan.

“Cari yang gampang diingat mencerminkan kedekatan. Kan kalau pergaulan sudah dekat, lo dan gue, bisa dekat sama konsumennya. Kenapa singkong? Karena singkong makanan kampung, Indonesia banget, gampang diolah, ingin mengangkat selera pangan lokal,” tuturnya.

Sementara produsen lain sejenis bermain di selera pedas, Iqbal memilih menciptakan rasa manis untuk olahan singkongnya. Mereka mengambil bahan baku singkong dari pemasok di Bogor, rata-rata 50 kg sekali produksi.