Merek-merek Tas Branded yang Cocok untuk Investasi, Sudah Tahu?
KOMPAS.com – Tas mewah belakangan disebut sebagai barang investasi yang paling menguntungkan karena kenaikan harganya. Item fashion ini tidak hanya berdampak baik untuk penampilan seseorang namun juga dari segi finansial. Tas branded bisa dijual lagi sewaktu-waktu dengan harga yang stabil dan bahkan cenderung meningkat dari harga beli. Indeks Investasi Mewah Knight Frank menyebutkan tas branded telah menjadi investasi mewah yang paling menguntungkan.
Terbukti, nilai tas tangan rancangan desainer ternama meningkat 13 persen selama 12 bulan. Indeks ini juga menyatakan tas yang khususnya berasal dari merek Hermes, Chanel, dan Louis Vuitton mempertahankan peningkatan valuasi rata-rata 83 persen dalam dekade terakhir. Menurut laporan tersebut, tas tangan Hermes yang langka bahkan bisa menjadi investasi yang lebih baik daripada karya seni seorang pelukis. Fakta ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi kolektor tas. Tas yang mereka miliki bisa dijadikan sumber dana darurat ketika terdesak dengan nilai jual yang memuaskan.
Namun, tidak semua tas branded bisa dijadikan investasi yang bernilai. Ada jenis dan merek tertentu yang nilainya bisa lebih fantastis jika dijadikan aset berinvestasi.
Verawaty, pemilik toko barang mewah preloved di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara membenarkan jika tas bisa menjadi aset investasi. Harga tas branded semakin naik tiap tahun sedangkan peminatnya juga makin bertambah. Misalnya saja tas merk Louis Vuitton yang disebut Vera baru naik 21 persen pada tahun 2021 ini.
Sejumlah brand lainnya juga mengalami kenaikan harga dengan besaran yang berbeda-beda. Meski demikian, Vera berpendapat tidak semua tas mewah tepat dijadikan investasi. Menurut dia, tas dari merek Eropa, seperti Dior, Prada dan Gucci, jauh lebih menguntungkan dibandingkan merek Amerika misalnya Tom Ford atau Kate Spade. Pasalnya, harga tas dari benua biru jauh lebih stabil meski harga belinya jauh lebih mahal. “Misalnya brand US itu sekitar Rp 5 jutaan ya, nanti kalau dijual lagi, parah-parahnya, bisa cuma sekitar 5 persennya ajalah,” kata dia kepada Kompas.com, Rabu (7/10/2021). Lebih jauh lagi, ia menyarankan untuk memilih tas dari rumah mode Chanel dan Hermes sebagai aset investasi.
Pilih Chanel klasik yang medium atau Hermes, itu pilihan terbaik kalau tujuannya buat investasi,” kata dia. Alternatif lainnya adalah tas dari brand Dior yang termasuk klasik. Misalnya saja Lady Dior, yang populer karena dikenakan oleh mendiang Putri Diana. Vera menyebutkan, kita harus mempersiapkan dana mulai dari Rp80 juta untuk sebuah tas tersebut. Namun, harga tersebut untuk jenis tas bekas alias preloved, seperti yang dijualnya.
