TEMPO.CO, Jogja – Selain batik, kain tradisional yang kini sedang digemari adalah kain tenun. Hampir seluruh provinsi di Indonesia mempunyai kain tenun yang khas dengan budaya setempat. Motif, tekstur dan warna yang unik membuat kain tenun kini dapat diaplikasikan dalam beragam busana.
Tidak hanya untuk acara formal, kain tenun juga dapat digunakan untuk bersilaturahmi bersama keluarga di hari raya Lebaran nanti.
Macak Ethnic mengatakan kain tenun yang digunakan untuk hari raya Lebaran tidak bertumpuk seperti busana muslim umumnya. “Desainnya lebih clean, warnanya pastel dan desainnya memenuhi kaidah Islam.
Pemakaian kain tenun untuk busana muslim juga tidak harus digunakan oleh pengguna hijab saja. “Untuk yang tidak berhijab dapat mempadankan baju bodo, baju kurung dengan kain-kain tradisional sebagai bawahannya.
Ciri khas tenun gaya seperti motif bintik-bintik, salur bintik, atau anyam benang putus juga hadir dalam koleksi ini. Sedangkan untuk motif kain tenun koleksi Lebaran ini mengambil inspirasi budaya dari beberapa daerah di Indonesia, seperti ornamen papua dan songket dari Palembang. Semua proses pembuatannya dilakukan di Sukabumi.
Jogja - Batik jumputan merupakan salah satu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan untuk membuat motifnya. Batik jumputan…
TEMPO.CO, Jogja - Momen Ramadan dan Lebaran biasanya kita akan disibukkan dengan berbagai acara. Mulai dari…
Yogyakarta, Saat ini di yogyakarta lagi hitz Tenun Macak Ethnic, tenun bisa menjadi busana Muslim…
Jogja - Seperti yang disampaikan oleh pemilik Galeri Tenun Macak Ethnic, Selama libur Idul Fitri…
Jogja - Bulan suci Ramadhan selalu indentik dengan sesuatu yang mulia dan indah. Sama seperti…
Jogja, MNEWS.co.id – Tren fesyen pada tahun 2022 diprediksi akan didominasi oleh warna-warna yang cerah. Selain…