KSA merupakan singkatan dari Kerajinan Sekar Alam. Dimana merupakan salah satu produk UMKM yang terkategori sebagai Handycraf. KSA adalah Kerajinan yang dibuat dari bahan dasar Akar Wangi dan Bambu.
Kerajinan ini dirintis oleh Mbak Par lebih tepatnya Parinem sejak tahun 1990 lalu hingga sampai sekarang. Seorang buruh pabrik yang akhirnya memilih jalan hidup menjadi pengrajin akar wangi dan bambu. Kerajinan ini terbentuk karena tangan cekatannya. Mbak Par bersama suaminya Jonili Purnama, dimana tampak menguntai dan membentuk akar wangi untuk dijadikan bahan kerajinan dengan berbagai bentuk-bentuk menarik.
Kerajinan KSA ini dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu ; Kerajinan Akar Wangi dan Kerajinan Bambu. Kerajinan Akar Wangi adalah kerajinan tangan yang dibuat dari bahan dasar akar wangi, seperti ; panda, gajah duduk, gadah diri, kuda, jerapah, buaya, unta, dinasaurus, naga dsb yang berfungsi sebagai pengharum ruangan, pengusir ngenget, aroma terapi, dan hiasan dalam ruangan. Sedangkan Kerajinan Bambu adalah kerajinan tangan yang dibuat dari bahan dasar bamboo, seperti ; gangsing, ethek-ethek, sempritan, sempritan gandeng, seruling, klontong, harmonica, suara bebek dsb yang berfungsi sebagai media bermain anak-anak dan hiasan dalam ruangan.pengharum ruangan, pengusir ngenget, aroma terapi, dan hiasan dalam ruangan. Sedangkan Kerajinan Bambu adalah kerajinan tangan yang dibuat dari bahan dasar bamboo, seperti ; gangsing, ethek-ethek, sempritan, sempritan gandeng, seruling, klontong, harmonica, suara bebek dsb yang berfungsi sebagai media bermain anak-anak dan hiasan dalam ruangan. Hingga tahun 2021 ini Mbak Par dan suaminya terus berkarya dan melakukan kreativitas untuk menciptakan berbagai bentuk kerajinan akar wangi dan bambu untuk memenuhi perekonomian keluarga.