Oping Craft adalah UKM yang bergerak di bidang penyediaan barang kerajinan khususnya kayu , yang menitikberatkan pengolahan limbah kayu jati ataupun kayu lokal menjadi produk-produk kerajinan untuk hiasan dinding, hiasan meja, souvenir pernikahan, asesoris handphone yang berbentuk hewan, manusia, abstrak dan juga produk lain yang selain memounyai nilai seni, juga mempunyai nilai fungsional baik sebagai hiasan maupun yang mempunyai fungsi tambahan selain fungsi utamanya, bisa disebut dengan nama Handycraft.
Oping Craft didirikan tahun 2017, berlokasi di Dusun Gabugan, Kalurahan Donokerto, Kapanewon Turi Kabupaten Sleman Provinsi D I Yogyakarta. Usaha ini dimulai dan didirikan oleh Puji Supriyanto selaku pemilik. Berawal dengan modal sebesar Lima ratus ribu rupiah, Oping craft memulai usahanya dengan membuat Gantungan kunci berbahan baku biji salak (Kenthos * jw) yang di kombinasi dengan kayu limbah usaha mebel. Usaha ini ada dikarenakan belum adanya penyediaan kebutuhan cinderamata di Desa Wisata Gabugan oleh masyarakat, kemudian di saat yang bersamaan kondisi penjualan buah salak pondoh yang menurun tajam, mengakibatkan banyak buah salak yang dibiarkan membusuk di pohonnya oleh Petani. Kami merasa bahwa usaha kerajinan berbahan dasar biji salak dan kayu ini memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri serta dinilai cukup menguntungkan, khususnya melihat kebutuhan pasar desa wisata dan selera akan kerajinan kayu unik ini cukup besar.
Berbekal ketekunan dan kreativitas yang dijalani untuk pengembangan usaha, dengan mengumpulkan berbagai desain dan informasi mengenai komunitas di sosial media dan fasilitasi kegiatan mengenai peningkatan pemahaman mengenai digitalisasi usaha serta mulai mengikutsertakan usahanya dalam beberapa pameran kerajinan, usaha dapat dijadikan motivasi dan bisa memberikan manfaat bagi kami dan keluarga walaupun belum besar. Saat ini Oping craft msih dikelola berdua bersama istri yang merangkap sebagai karyawan. Sejalan dengan tujuan mendirikan usaha kerajinan ini, proyeksi ke depan usaha yang kita kembangkan bisa membantu masyarakat di Gabugan, yaitu membuka lapangan kerja serta ikut memperbaiki ekonomi masyarakat kecil. Dilihat dari sisi fungsi produk kerajinan kayu, produk yang dihasilkan ini dibedakan menjadi barang seni pajangan dan barang seni fungsional. Adapun macam bentuk produk kerajinan kayu yang dihasilkan, antara lain : Standholder Handphone, tempat pulpen, tatakan gelas, baki, asbak, frame kayu, lampu kayu, tempat tisu, tempat perhiasan, tempat surat, dan lain sebagainya.

Berikut ini foto-foto yang menunjukkan produk yang dihasilkan Oping craft.
Gambar 1. Produk kerajinan kayu Standholder Handphone






Gambar 2. Produk kerajinan kayu Gantungan kunci






Gambar 3 Produk kerajinan biji salak pondoh







Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan berbagai macam jenis produk kerajinan kayu usaha ini adalah kayu jati belanda dan kayu lokal. Sumber bahan baku tersebut didapatkan dengan bekerjasama dengan Gudang kayu jati dan tempat-tempat pembuatan mebel kayu yang banyak terdapat di sekitar kota kabupaten Sleman. Adapun bahan pembantu dan alat pendukung lainnya, masih belum begitu ideal karena ada beberapa alat yang masih digabung penggunaannya, adapun alat yang kita pakai yaitu : Mesin profil/Trimer, Bor tangan, Gerinda tangan, Scroll saw, Mitersaw, Mesin amplas duduk, Gergaji.
Pembuatan kerajinan kayu merupakan hasil kerajinan yang mempunyai kandungan seni dan fungsional karena gabungan dari proses mekanik pemotongan dan pemolaan kayu dan pengerjaan seni pembentukan produk jadi secara manual maupun dengan mesin. Dalam proses pembuatannya dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu : pemotongan kayu gelondongan, pemotongan kayu sesuai dengan ukuran model produk dengan mesin mitersaw maupun Gergaji manual, pembentukan model-model produk dengan scrollsaw, perakitan dengan Lem kayu dan adhesive, pengamplasan, pemberian warna ataupun printing gambar ilustrasi, dan finishing. Produk yang dihasilkan belum mempunyai target bulanan dan masih disesuaikan bedasarkan pesanan. Perkiraan produksi sebanyak 100 buah per bulan dengan produk berbagai desain. Apabila ada pesanan, maka penetapan harga disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang akan dikerjakan serta bahan baku kayu yang dipesan oleh para konsumen. Harga produk berkisar antara Rp. 8500 sampai dengan Rp. 150.000. Produk tersebut dipasarkan ketika ada kunjungan wisata dan di sekitar Yogyakarta. Saat ini Oping craft berusaha untuk terus menambah produk dan desainnya serta berekspansi di dunia digital/On line dengan berbagai platform di marketplace, dan ke depannya akan bekerjasama secara offline dengan penyedia jasa yang ada di sekitar Desa wisata Gabugan, seperti Omah Daren resto, Omah Partoredjan, Hamzah batik.