Blog Pasar Kota Gede YIA

10 Oleh-oleh Jogja Terfavorit Selain Bakpia

Oleh-oleh Jogja – Jika sobat mendengar kata “Jogja”, apa sihh yang terlintas di pikiran sobat ?? Pastinya yang terlintas dipikiran sobat adalah kota yang sarat akan keistimewaannya dengan berbagai macam tempat wisata yang menarik bukan ?? Tentu saja, Yogyakarta atau sering disebut Jogja merupakan daerah istimewa dan destinasi wisata terfavorit di Indonesia setelah Bali tentunya menawarkan berbagai macam pesona keindahan dan keunikan-keunikan didalamnya yang membuat nyaman pengunjungnya dan takkan bisa melupakannya. Berbagai jenis wisata banyak ditawarkan di Jogja mulai dari wisata budaya, sejarah, alam sampai wisata minat khusus.

Karna Jogja dikenal sebagai tempat wisata favorit, tentunya Jogja menawarkan berbagai macam oleh-oleh seperti Bakpia. Kalau kita berkunjung dan menjadi wisatawan di Jogja, pastinya kita akan berfikir untuk beli Bakpia sebagai oleh-oleh buat dibawa pulang ke kampung halaman. Karna memang Bakpia ini makanan khas Jogja yang awalnya dibawa oleh Tiongkok kemudian disesuaikan dengan selera lokal dan kini menjadi makanan khas Jogja dan oleh-oleh paling favorit untuk dibeli jika kita berkunjung ke Jogja.

Daftar Oleh-oleh Jogja Selain Bakpia

Tapi, oleh-oleh favorit di Jogja bukan cuma Bakpia lhoo, masih banyak lagi. Berikut kami rangkum 10 oleh-oleh Jogja terfavorit selain bakpia :

  • Yangko
oleh-oleh

Yangko merupakan makanan khas Kotagede Yogyakarta yang terbuat dari tepung ketan yang teksturnya mirip seperti mochi. Yangko ini juga menawarkan berbagai macam varian rasa dengan masa kadaluarsa 3 Minggu karena makanan khas Kotagede ini tidak memakai bahan pengawet.

  • Siji Wedang Uwuh
oleh-oleh

Wedang uwuh adalah salah satu minuman tradisional yang kerap digunakan dalam pengobatan tradisional. Wedang uwuh ini dalam Bahasa Jawa mempunyai arti yang unik, yakni wedang berarti minuman dan uwuh berarti sampah. Singkatnya dijuluki sebagai minuman sampah. Wedang uwuh siji ini terdiri dari : daun pala, daun cengkeh, daun kayu manis, jahe kering, secang, gagang cengkeh, dan gula batu kristal.

  • Keripik Belut
oleh-oleh

Keripik belut ini terbuat dari belut segar yang berkualitas. Diolah dengan bumbu rempah rahasia dan digoreng dengan tungku api yang menghasilkan panas merata. Sehingga tekstur keripik belut menjadi renyah, gurih dan rendah minyak.

  • Tiwul
oleh-oleh
(detikFood)

Tiwul jajanan tradisional pengganti nasitiwul berasal dari tepung gaplek,yaitu singkong yang dikeringkan terus ditumbuk. Nasi tiwul telah diproduksi dan dikemas. Sebelumnya nasi tiwul hanya dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan. Namun sejak dikemas menjadi makanan cepat saji, tiwul dikonsumsi juga oleh masyarakat perkotaan.

  • Keripik Pisang Lumer Echa99
oleh-oleh

Pisang Echa99 merupakan UKM yang bergerak di bidang olahan makanan yaitu keripik pisang lumer coklat. Dengan berbagai macam varian pisang echa99 yang diterima dengan baik oleh masyarakat. Serta dikemas dengan kemasan yang manis dan mudah dibawa. Jadi, cocok banget dibuat untuk oleh-oleh saat berkunjung ke Yogyakarta. Pisang Echa99 memproduksi kripik pisang dengan berbagai macam varian rasa keripik lumer di antanya rasa coklat, green tea, strawberry, dan masih banyak varian lainnya.

  • Kopinata

Kopinata adalah produk dari UKM Pabriek Kopi Nata. Produsen pioneer khusus kopi rendah kafein yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Produk ini menggunakan 100% kopi asli Indonesia. Dengan bahan-bahan asli Indonesia, dibuat di Indonesia, oleh Rakyat Indonesia. Diantaranya kopi arabika, robusta dan juga kopi liberika. Kopi rendah kafein ini diolah tanpa menggunakan solvent/zat pelarut kafein dan tanpa bahan pengawet. Sehingga kopi ini nyaman di lambung dan gak bikin deg-degan. Dengan kata lain, produk ini “Zero Chemical”.

  • Sarisa Merapi Manisan Salak

Manisan salak merupakan salak dalam air gula yang dikemas secara higienis dengan mesin modern. Manisan salak Sarisa Merapi diolah menggunakan bahan baku salak pondoh pilihan dengan kematangan buah maksimal 70% yang merupakan buah asli khas Sleman. Manisan ini merupakan oleh-oleh khas Sleman, berbahan baku lokal. Manisan salak ini dibuat tanpa pewarna buatan, sebab pewarna kuning airnya menggunakan secang dan warna merah menggunakan buah naga.

  • Gettook

Produk Keripik Getuk premium dengan variant rasa yang mantap jiwa, ada 6 varian rasa yang siap untuk temani hari mu. Teksturnya ringan dan tetap krispi. Rasa sangat ngangenin dan enak buat temen belajar, nongkrong dan kegiatan lainnya. Keripik getuk ini berbahan dasar singkong pilihan yang terjamin kualitasnya.

  • Sambal Ji-PONG

Sambal Ji-PONG ini dibuat dari bahan-bahan lokal pilihan tanpa bahan tambahan pangan. Dengan proses pembuatan dari cabai yang sudah dicuci bersih, dimasak dan diaduk selama 2 jam nonstop, serta didinginkan kurang lebih selama 1 malam setelah berubah warnanya dan airnya menguap.

Membuat sambal Ji-PONG ini tidak diragukan lagi akan keamanan dan kehalalannya untuk dikonsumsi. Sambal Ji-PONG ini mempunyai keunggulan yaitu tidak menggunakan msg dan bahan pengawet, hanya memakai kaldu jamur dan semuanya memakai bahan alami tidak ada campuran sedikitpun.

  • Keripik Jamur Tiram Yahood

Kripik jamur tiram yahood diolah dari jamur tiram segar diproses sesuai standar kesehatan menggunakan bumbu rempah alami non MSG sangat cocok sebagai camilan pilihan keluarga.

Jadi sobat, ternyata oleh-oleh Jogja selain Bakpia gak kalah menarik buat dijadikan oleh-oleh untuk orang-orang tercinta di kampung halaman lhoo. Dan 10 oleh-oleh tersebut, bisa sobat dapatkan di Galeri Pasar Kotagede YIA. Galeri Pasar Kotagede YIA itu apa sihh ? yukk kita kepoin.

Sekilas Galeri Pasar Kotagede YIA

Pasar Kotagede YIA
Galeri Pasar Kotagede YIA

Buat sobat yang sedang berada di ruang tunggu penumpang di dalam Bandara YIA maka sobat akan menjumpai sebuah tulisan besar Pasar Kotagede. Didalamnya terdapat Galeri UKM DIY dan Angkringan Malioboro yang menyuguhkan aneka macam produk dari UKM DIY. Konsep eksterior dan interiornya bernuansa khas Jogja, perpaduan antara Benteng Kraton dan suasana Malioboro dan Kraton.

Ketika masuk ke dalam Pasar Kotagede kita disambut oleh among tamu dengan pakaian jawa yang sangat apik, keramah tamahan dan senyumnya akan sulit di lupakan, ditambah alunan gamelan dan angkringan, bisa membuat kita ingin berlama-lama disana. Di galeri tersebut juga menghadirkan ribuan produk UMKM yang ditata layaknya etalase mall modern, aneka produk ditata secara apik dan menarik sehingga sulit untuk tidak membeli dalam jumlah banyak.

Pasar Kotagede di Bandara YIA ini tidak hanya menjadi tempat bertemunya para konsumen, tetapi juga ada konsep untuk pelestarian budaya. Konsepnya selain Galeri yang menampilkan produk kebudayaan, seperti Gamelan, Wayang dan alunan musik Jawa, juga dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam bentuk pelayanan kepada pembeli, penataan eksterior dan interior, serta pengenalan budaya melalui literasi digital yang di tampilkan di media display, dan media cetak yang disediakan.

Penataan Produk Galeri Pasar Kotagede YIA
Penataan oleh-oleh Galeri PKG YIA

Untuk konsep penataan produk Galeri Pasar Kotagede pengelompokannya dijajar sesuai jenisnya, bukan asal daerahnya. Ketika berkeliling di galeri dengan luas sekitar 1.200 meter persegi ini akan dijumpai barang-barang yang dijual antara lain aneka minuman tradisional, makanan oleh-oleh, boneka, kacamata dengan bingkai kayu, stick drum, aneka pernak-pernik, hingga kaos dan pakaian batik.

Pasar Kotagede YIA, Kebanggaan UKM DIY

Jumlah UKM Mitra Galeri Pasar Kota Gede YIA sekitar 500 UKM dengan lebih dari 4000 produk. Jumlah tersebut masih tergolong sedikit jika dibandingkan dengan jumlah UMKM di DIY yang jumlahnya lebih dari 300 ribu. Untuk pengelolaan Pasar Kotagede YIA Dinas Koperasi dan UKM DIY menerapkan 2 model pergantian UKM, pertama dengan model sistem evaluasi setiap 3 bulan untuk melihat produk-produk yang banyak diminati dan yang tidak. Sehingga jika produk tidak diminati maka akan diganti dengan produk yang lain dan UKM lain.

Dan yang kedua adalah sistem rolling dimana secara berkala setiap UKM akan diganti dengan UKM lainnya, dengan maksud untuk memberi kesempatan UKM-UKM lebih merata, Penyegaran display produk, dan memperkenalkan UKM unggulan DIY lebih banyak lagi.

Untuk UKM mitra yang sudah tidak tampil lagi produknya maka ditampilkan di fasilitas Display Digital yang akan menghadirkan profil-profil pendek dari setiap UKM. DI Galeri Pasar Kotagede YIA terdapat sekitar 4 TV yang di sebar di beberapa titik yang di gunakan untuk Display promosi profil UKM Mitra.

Untuk menjadi mitra Galeri Pasar Kotagede YIA, UKM harus melalui Kurasi Pasar Kotagede YIA Dinas Koperasi dan UKM. Mitra PKG sebelumnya harus terdaftar sebagai mitra SIBakul Jogja yaitu satu platform aplikasi untuk pembinaan UKM DIY.

Proses Kurasi Pasar Kotagede YIA
Proses Kurasi PKG YIA

Setelah terdaftar sebagai mitra SiBakul Jogja peserta mengikuti kegiatan MarketHUB yang merupakan pasar digital UMKM DIY. di MarketHub UKM diminta mengupload beberapa produk yang nanti akan di bantu pemasarannya di SiBakul MarketHUB. Kurasi marketHUB adalah seputar kelengkapan data diri, data usaha, NIB dan konten produk yang di upload. Konten produk harus memiliki unsur-unsur

  • Produk yang dijual adalah produk buatan UKM DIY
  • Produk bukanlah produk yang dilarang atau melanggar hukum dan aturan, misal tas kulit dari hewan yang di lindungi dan minuman keras.
  • Foto produk jelas
  • Judul produk sesuai dengan nama produk yang di jual
  • deskripsi produk informatif dan ada informasi kadaluarsa untuk produk makanan
  • ada informasi berat kemasan dan dimensi
  • serta mengisi titik lokasi pengambilan atau lokasi UKM untuk dibantu dengan program free ongkir dan sejenisnya.

Lolos dari MarketHUB maka bisa mengajukan Kurasi Pasar Kotagede dan mengikuti tahapan dari mulai verifikasi oleh Kabupaten Kota hingga kegiatan Kurasi Produk dan QC.

Verifikasi kabupaten/kota adalah seputar kelengkapan usaha, yaitu:

  • NIB
  • NWP
  • KTP
  • Jogjamark
  • Pendaftaran HAKI
  • dan PIRT untuk produk makanan
  • untuk kelengkapan informasi UKM mengisi beberapa data, yaitu:
    • Data diri
    • Data usaha
    • Aspek produksi
    • Aspek Pasar
    • Model Bisnis

Setelah lolos verifikasi, UKM akan mendapatkan pemberitahuan jadwal kurasi, dan ketika pelaksanaan UKM membawa produk yang akan di nilai oleh kurator, Kurator akan memutuskan tiga konsisi, yaitu Lolos, Lolos dengan catatan, dan tidak lolos.

Untuk status lolos dengan catatan, UKM harus melaksanakan rekomendasi sesuai catatan kurator dan mengisi form konfirmasi sudah melakukan rekomendasi.

Untuk yang lolos UKM eakan mendapatkan informasi jadwal QC yang kemudian produk mulai di pasarkan di Galeri Pasar Kotagede.

Semua tahapan dilakukan secara online melalui aplikasi SIBakul Jogja, kecuali kegiatan kurasi produk, dimana akan ada penilaian langsung dari Kurator kepada produk UKM.

sibakul

Sibakul Jogja

You may also like...