Pusat oleh-oleh – Yogyakarta atau sering disebut Jogja merupakan daerah istimewa dan destinasi wisata terfavorit di Indonesia setelah Bali tentunya menawarkan berbagai macam pesona keindahan dan keunikan-keunikan didalamnya yang membuat kamu yang mengunjunginya menjadi nyaman dan takkan bisa melupakannya. Berbagai jenis wisata banyak ditawarkan di Jogja mulai dari wisata budaya, sejarah, alam sampai wisata minat khusus.
Karna Jogja dikenal sebagai tempat wisata favorit, tentunya Jogja menawarkan berbagai macam oleh-oleh menarik yang banyak dijajakan pada pusat oleh-oleh yang ada di wilayah Jogja.
Dari sekian banyak pusat oleh-oleh di Jogja, terdapat beberapa yang masuk dalam list terfavorit dan paling terkenal di Jogja. Berikut kami rangkum 5 pusat oleh-oleh terfavorit di Jogja :
a. Kawasan Malioboro
Malioboro merupakan pusat oleh-oleh paling identik dengan Yogyakarta. Hal itu membuat Malioboro menjadi landmark dan paling sering menjadi tujuan berburu oleh-oleh ketika di Jogja.
Malioboro merupakan pusat perbelanjaan dengan jajanan/kuliner, pakaian dan batik, kerajinan tangan, hingga aneka oleh-oleh khas Jogja di sepanjang jalannya.
b. Kawasan Teras Malioboro
Jika kamu berkunjung ke jalan Malioboro, disana terdapat ikon wisata belanja terbaru sekaligus pusat oleh-oleh yaitu Kawasan Teras Malioboro. Kawasan Teras Malioboro ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2. Kawasan ini merupakan tempat relokasi seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang Jalan Malioboro.
PKL di Kawasan Teras Malioboro 1 dan 2 ini banyak menawarkan berbagai macam produk yang unik dan menarik seperti pakaian tradisional khas Jawa mulai dari batik, sorjan, blangkon, dan berbagai macam aneka T-Shirt bertemakan Yogyakarta.
Tidak hanya pakaian, disini kamu juga dapat menemukan berbagai macam aksesoris dan souvenir yang ditawarkan seperti aneka macam kerajinan kulit seperti dompet dan sabuk, gantungan kunci, hiasan dalam ruangan, serta bebagai macam miniatur yang berkaitan dengan Yogyakarta dan otomotif. Tidak ketinggalan juga, terdapat banyak PKL yang menjajakan makanan yang merupakan oleh-oleh favorit khas Jogja yaitu Bakpia.
c. Bakpia Pathok 25
Bakpia Pathok menjadi salah satu buah tangan populer yang paling diincar. Bakpia Pathok 25 merupakan tujuan utama kaitannya dengan aneka oleh-oleh khas Jogja. Bagi warga Jogja, tempat itu begitu melegenda, hingga banyak masyarakat yang dengan mudah memberikan petunjuk arah ke lokasi ini kepada setiap turis yang bertanya. Usaha ini berdiri sejak 1948 dan diwariskan secara turun-temurun. Bakpia Pathok 25 ini berlokasi di Jl. AIP II KS Tubun, Desa Pathuk (persis di belakang Jl. Malioboro).
Sekarang Bakpia Pathok 25 ini sudah memiliki lima cabang yang tersebar di kota Jogja. Keunikan yang dimiliki pusat oleh-oleh ini adalah kamu bisa menyaksikan langsung pembuatan bakpia pathok di pabriknya. Toko Bakpia Pathok 25 ini menyediakan berbagai oleh-oleh khas Jogja seperti Bakpia, Yangko, Geplak dan masih banyak lagi.
Selain itu, pusat oleh-oleh ini juga menjual produk bakpia berbagai varian rasa seperti original, kacang hijau, keju, coklat, nanas, durian, ubi ungu dan kacang merah. Adapun harga satu kotak bakpia ini adalah Rp. 30.000 sampai Rp. 35.000.
d. Pasar Beringharjo
Pasar Beringharjo ini menjual berbagai pilihan batik khas Jogja, kerajinan seni, makanan, oleh-oleh khas hingga barang antik juga tersedia.
Banyak wisatawan yang menghabiskan waktu disini untuk berbelanja. Karna di pasar ini menjajakan beraneka ragam buah tangan dengan lengkap. Adapun harga yang ditawarkan bervariasi dan kamu juga bisa melakukan proses “tawar menawar”.
e. Dagadu Jogja
Jogja memiliki brand fashion yang sudah cukup populer yaitu Dagadu Jogja. Dagadu menjual kaos bermacam desain yang unik dengan harga yang terjangkau. Ciri khas produk ini terletak pada desain dengan tulisan kata-kata humor, kritis dan berbeda dari yang lain.
Tidak hanya menjual kaos, pusat oleh-oleh Jogja satu ini menjual produk lain sebagai oleh-oleh khas Jogja. Bagi wisatawan yang mencari buah tangan unik bisa mampir ke Dagadu Jogja.
Nah, itu dia 5 pusat oleh-oleh terfavorit di Jogja. Kalau kamu sudah tahu 5 pusat oleh-oleh terfavorit di Jogja, kamu mesti tahu pusat oleh-oleh satu ini yaitu Galeri Pasar Kotagede YIA. Disini kamu bisa beli oleh-oleh dari hasil buatan para pelaku UKM terbaik yang ada di seluruh wilayah Yogyakarta. Yukk kita kepoin !!!
Buat sobat yang sedang berada di ruang tunggu penumpang di dalam Bandara YIA maka sobat akan menjumpai sebuah tulisan besar Pasar Kotagede. Didalamnya terdapat Galeri UKM DIY dan Angkringan Malioboro yang menyuguhkan aneka macam produk dari UKM DIY. Konsep eksterior dan interiornya bernuansa khas Jogja, perpaduan antara Benteng Kraton dan suasana Malioboro dan Kraton.
Ketika masuk ke dalam Pasar Kotagede kita disambut oleh among tamu dengan pakaian jawa yang sangat apik, keramah tamahan dan senyumnya akan sulit di lupakan, ditambah alunan gamelan dan angkringan, bisa membuat kita ingin berlama-lama disana. Di galeri tersebut juga menghadirkan ribuan produk UMKM yang ditata layaknya etalase mall modern, aneka produk ditata secara apik dan menarik sehingga sulit untuk tidak membeli dalam jumlah banyak.
Pasar Kotagede di Bandara YIA ini tidak hanya menjadi tempat bertemunya para konsumen, tetapi juga ada konsep untuk pelestarian budaya. Konsepnya selain Galeri yang menampilkan produk kebudayaan, seperti Gamelan, Wayang dan alunan musik Jawa, juga dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam bentuk pelayanan kepada pembeli, penataan eksterior dan interior, serta pengenalan budaya melalui literasi digital yang di tampilkan di media display, dan media cetak yang disediakan.
Untuk konsep penataan produk Galeri Pasar Kotagede pengelompokannya dijajar sesuai jenisnya, bukan asal daerahnya. Ketika berkeliling di galeri dengan luas sekitar 1.200 meter persegi ini akan dijumpai barang-barang yang dijual antara lain aneka minuman tradisional, makanan oleh-oleh, boneka, kacamata dengan bingkai kayu, stick drum, aneka pernak-pernik, hingga kaos dan pakaian batik.
Jumlah UKM Mitra Galeri Pasar Kota Gede YIA sekitar 500 UKM dengan lebih dari 4000 produk. Jumlah tersebut masih tergolong sedikit jika dibandingkan dengan jumlah UMKM di DIY yang jumlahnya lebih dari 300 ribu. Untuk pengelolaan Pasar Kotagede YIA Dinas Koperasi dan UKM DIY menerapkan 2 model pergantian UKM, pertama dengan model sistem evaluasi setiap 3 bulan untuk melihat produk-produk yang banyak diminati dan yang tidak. Sehingga jika produk tidak diminati maka akan diganti dengan produk yang lain dan UKM lain.
Dan yang kedua adalah sistem rolling dimana secara berkala setiap UKM akan diganti dengan UKM lainnya, dengan maksud untuk memberi kesempatan UKM-UKM lebih merata, Penyegaran display produk, dan memperkenalkan UKM unggulan DIY lebih banyak lagi.
Untuk UKM mitra yang sudah tidak tampil lagi produknya maka ditampilkan di fasilitas Display Digital yang akan menghadirkan profil-profil pendek dari setiap UKM. DI Galeri Pasar Kotagede YIA terdapat sekitar 4 TV yang di sebar di beberapa titik yang di gunakan untuk Display promosi profil UKM Mitra.
Untuk menjadi mitra Galeri Pasar Kotagede YIA, UKM harus melalui Kurasi Pasar Kotagede YIA Dinas Koperasi dan UKM. Mitra PKG sebelumnya harus terdaftar sebagai mitra SIBakul Jogja yaitu satu platform aplikasi untuk pembinaan UKM DIY.
Setelah terdaftar sebagai mitra SiBakul Jogja peserta mengikuti kegiatan MarketHUB yang merupakan pasar digital UMKM DIY. di MarketHub UKM diminta mengupload beberapa produk yang nanti akan di bantu pemasarannya di SiBakul MarketHUB. Kurasi marketHUB adalah seputar kelengkapan data diri, data usaha, NIB dan konten produk yang di upload. Konten produk harus memiliki unsur-unsur
Lolos dari MarketHUB maka bisa mengajukan Kurasi Pasar Kotagede dan mengikuti tahapan dari mulai verifikasi oleh Kabupaten Kota hingga kegiatan Kurasi Produk dan QC.
Verifikasi kabupaten/kota adalah seputar kelengkapan usaha, yaitu:
Setelah lolos verifikasi, UKM akan mendapatkan pemberitahuan jadwal kurasi, dan ketika pelaksanaan UKM membawa produk yang akan di nilai oleh kurator, Kurator akan memutuskan tiga konsisi, yaitu Lolos, Lolos dengan catatan, dan tidak lolos.
Untuk status lolos dengan catatan, UKM harus melaksanakan rekomendasi sesuai catatan kurator dan mengisi form konfirmasi sudah melakukan rekomendasi.
Untuk yang lolos UKM eakan mendapatkan informasi jadwal QC yang kemudian produk mulai di pasarkan di Galeri Pasar Kotagede.
Semua tahapan dilakukan secara online melalui aplikasi SIBakul Jogja, kecuali kegiatan kurasi produk, dimana akan ada penilaian langsung dari Kurator kepada produk UKM.
Ketika berada di Yogyakarta, oleh-oleh adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan. Terlebih lagi, dengan…
Pada tanggal 3 November 2024, Galeri Pasar Kotagede di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menyelenggarakan acara…
Selamat datang di bulan penuh penawaran menarik di Galeri Pasar Kotagede Bandara Yogyakarta International Airport…
Pada tanggal 15 Oktober 2024, Kabupaten Kulon Progo merayakan hari jadinya yang ke-73 dengan penuh…
Pasar Kotagede YIA, yang berlokasi strategis di depan gate 2 bandara, kini tidak hanya menjadi…
Galeri Pasar Kotagede di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi tempat tujuan utama bagi wisatawan…