Tempat Belanja – Yogyakarta atau sering disebut Jogja merupakan daerah istimewa dan destinasi wisata terfavorit di Indonesia setelah Bali tentunya menawarkan berbagai macam pesona keindahan dan keunikan-keunikan didalamnya yang membuat kamu yang mengunjunginya menjadi nyaman dan takkan bisa melupakannya. Berbagai jenis wisata banyak ditawarkan di Jogja mulai dari wisata budaya, sejarah, alam sampai wisata minat khusus.
Karna Jogja dikenal sebagai tempat wisata favorit, tentunya Jogja menawarkan berbagai macam tempat belanja yang menarik yang bakal sayang banget jika sobat lewatkan jika berkunjung ke Jogja.
Dari sekian banyak tempat belanja di Jogja, terdapat beberapa yang masuk dalam list terfavorit dan paling terkenal di Jogja. Berikut kami rangkum 7 tempat belanja terfavorit di Jogja :
Rasanya gak afdal kalau ke Jogja tapi gak mampir ke Malioboro. Karna tempat ini memang menjadi ikon utama Jogja. Selain kulineran, kamu bisa berbelanja aneka barang di Malioboro. Di antaranya aneka batik, pernak-pernik, tas, kerajinan tangan, dan bermacam aksesori.
Harga yang ditawarkan pun gak mahal. Kalau kamu bisa menawar harganya bakal lebih murah lagi. Sekarang di Jalan Malioboro ini terdapat Kawasan Teras Malioboro 1 dan 2 yang banyak menawarkan berbagai macam produk yang unik dan menarik seperti pakaian tradisional khas Jawa mulai dari batik, sorjan, blangkon, dan berbagai macam aneka T-Shirt bertemakan Yogyakarta.
Pasar ini berada di kawasan Malioboro. Para pencinta batik murah pasti akan datang ke sini. Pasalnya, harga batik yang dijual sangat murah dan jenisnya pun beragam.
Tempatnya sangat bersih, sehingga berbelanja jadi lebih nyaman. Gak cuma ada pakaian dari batik, sobat juga bisa menemukan pernak-pernik dan bahan makanan.
Di lokasi Malioboro berdiri pusat perbelanjaan modern tertua di Kota Yogyakarta, yakni Mall Malioboro. Pusat perbelanjaan yang berdiri sejak tahun 1993 ini memiliki sejumlah tenant-tenant ternama seperti Gramedia Book Store, McDonalds, Matahari, dan Hero Supermarket.
Bangunan yang terdiri dari tiga lantai utama dan dua lantai dasar ini juga sering digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan berbagai jenis acara meriah yang mampu menarik banyak pengunjung.
Mirota Kampus cukup terkenal di kalangan masyarakat lokal Jogja. Tempat ini menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari mulai dari bumbu dapur, skincare, hingga kebutuhan rumah.
Berkat harganya yang murah banyak mahasiswa dan ibu rumah tangga yang belanja di tempat ini. Oleh karena itu, wajar bila hampir setiap saat Mirota Kampus ramai pengunjung.
Plaza Ambarrukmo atau kerap dikenal dengan sebutan Amplaz oleh masyarakat lokal ini merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang paling modern. Sebagai mall terbesar di Kota Yogyakarta, Plaza Ambarrukmo menyajikan konsep urban yang membuat tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata berbelanja favorit bagi keluarga maupun anak muda.
Seperti pusat perbelanjaan pada umumnya, banyak toko-toko pakaian dengan brand ternama, tempat belanja kebutuhan sehari-hari, restoran siap saji, dan lainnya.
Hartono Mall adalah pusat perbelanjaan terbaru yang berdiri di Kota Yogyakarta. Hartono Mall menawarkan setidaknya 300 tenant ternama untuk mengakomodasi segala jenis kebutuhan pengunjung.
Untuk melepas penat setelah berkeliling di berbagai toko retail di Hartono Mall, pengunjung bisa beristirahat sejenak sambil menikmati beragam jenis kuliner di food court.
Kawasan Kasongan sangat terkenal dengan produksi kerajinan gerabah dan keramik. Bisa banget jadi tempat berbelanja yang pas buat mempercantik rumahmu. Kamu bisa menemukan pot, guci, patung, hiasan dinding, furnitur, dan peralatan dapur.
Nah, itu dia 7 tempat belanja terfavorit di Jogja. Kalau kamu sudah tahu 7 tempat belanja terfavorit di Jogja, kamu mesti tahu tempat belanja yang satu ini yaitu Galeri Pasar Kotagede YIA. Disini kamu bisa beli oleh-oleh dari hasil buatan para pelaku UKM terbaik yang ada di seluruh wilayah Yogyakarta. Yukk kita kepoin !!!
Buat sobat yang sedang berada di ruang tunggu penumpang di dalam Bandara YIA maka sobat akan menjumpai sebuah tulisan besar Pasar Kotagede. Didalamnya terdapat Galeri UKM DIY dan Angkringan Malioboro yang menyuguhkan aneka macam produk dari UKM DIY. Konsep eksterior dan interiornya bernuansa khas Jogja, perpaduan antara Benteng Kraton dan suasana Malioboro dan Kraton.
Ketika masuk ke dalam Pasar Kotagede kita disambut oleh among tamu dengan pakaian jawa yang sangat apik, keramah tamahan dan senyumnya akan sulit di lupakan, ditambah alunan gamelan dan angkringan, bisa membuat kita ingin berlama-lama disana. Di galeri tersebut juga menghadirkan ribuan produk UMKM yang ditata layaknya etalase mall modern, aneka produk ditata secara apik dan menarik sehingga sulit untuk tidak membeli dalam jumlah banyak.
Pasar Kotagede di Bandara YIA ini tidak hanya menjadi tempat bertemunya para konsumen, tetapi juga ada konsep untuk pelestarian budaya. Konsepnya selain Galeri yang menampilkan produk kebudayaan, seperti Gamelan, Wayang dan alunan musik Jawa, juga dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam bentuk pelayanan kepada pembeli, penataan eksterior dan interior, serta pengenalan budaya melalui literasi digital yang di tampilkan di media display, dan media cetak yang disediakan.
Untuk konsep penataan produk Galeri Pasar Kotagede pengelompokannya dijajar sesuai jenisnya, bukan asal daerahnya. Ketika berkeliling di galeri dengan luas sekitar 1.200 meter persegi ini akan dijumpai barang-barang yang dijual antara lain aneka minuman tradisional, makanan oleh-oleh, boneka, kacamata dengan bingkai kayu, stick drum, aneka pernak-pernik, hingga kaos dan pakaian batik.
Jumlah UKM Mitra Galeri Pasar Kota Gede YIA sekitar 500 UKM dengan lebih dari 4000 produk. Jumlah tersebut masih tergolong sedikit jika dibandingkan dengan jumlah UMKM di DIY yang jumlahnya lebih dari 300 ribu. Untuk pengelolaan Pasar Kotagede YIA Dinas Koperasi dan UKM DIY menerapkan 2 model pergantian UKM, pertama dengan model sistem evaluasi setiap 3 bulan untuk melihat produk-produk yang banyak diminati dan yang tidak. Sehingga jika produk tidak diminati maka akan diganti dengan produk yang lain dan UKM lain.
Dan yang kedua adalah sistem rolling dimana secara berkala setiap UKM akan diganti dengan UKM lainnya, dengan maksud untuk memberi kesempatan UKM-UKM lebih merata, Penyegaran display produk, dan memperkenalkan UKM unggulan DIY lebih banyak lagi.
Untuk UKM mitra yang sudah tidak tampil lagi produknya maka ditampilkan di fasilitas Display Digital yang akan menghadirkan profil-profil pendek dari setiap UKM. DI Galeri Pasar Kotagede YIA terdapat sekitar 4 TV yang di sebar di beberapa titik yang di gunakan untuk Display promosi profil UKM Mitra.
Untuk menjadi mitra Galeri Pasar Kotagede YIA, UKM harus melalui Kurasi Pasar Kotagede YIA Dinas Koperasi dan UKM. Mitra PKG sebelumnya harus terdaftar sebagai mitra SIBakul Jogja yaitu satu platform aplikasi untuk pembinaan UKM DIY.
Setelah terdaftar sebagai mitra SiBakul Jogja peserta mengikuti kegiatan MarketHUB yang merupakan pasar digital UMKM DIY. di MarketHub UKM diminta mengupload beberapa produk yang nanti akan di bantu pemasarannya di SiBakul MarketHUB. Kurasi marketHUB adalah seputar kelengkapan data diri, data usaha, NIB dan konten produk yang di upload. Konten produk harus memiliki unsur-unsur
Lolos dari MarketHUB maka bisa mengajukan Kurasi Pasar Kotagede dan mengikuti tahapan dari mulai verifikasi oleh Kabupaten Kota hingga kegiatan Kurasi Produk dan QC.
Verifikasi kabupaten/kota adalah seputar kelengkapan usaha, yaitu:
Setelah lolos verifikasi, UKM akan mendapatkan pemberitahuan jadwal kurasi, dan ketika pelaksanaan UKM membawa produk yang akan di nilai oleh kurator, Kurator akan memutuskan tiga konsisi, yaitu Lolos, Lolos dengan catatan, dan tidak lolos.
Untuk status lolos dengan catatan, UKM harus melaksanakan rekomendasi sesuai catatan kurator dan mengisi form konfirmasi sudah melakukan rekomendasi.
Untuk yang lolos UKM eakan mendapatkan informasi jadwal QC yang kemudian produk mulai di pasarkan di Galeri Pasar Kotagede.
Semua tahapan dilakukan secara online melalui aplikasi SIBakul Jogja, kecuali kegiatan kurasi produk, dimana akan ada penilaian langsung dari Kurator kepada produk UKM.
Keluarga Besar Dinas Koperasi UKM DIY dengan penuh suka cita mengucapkan Selamat Memperingati Maulid Nabi…
Yogyakarta, kota budaya yang terkenal dengan kerajinan tangan berkualitas, tak hanya memikat wisatawan dengan keindahan…
Kain tradisional Indonesia merupakan warisan budaya yang sarat dengan nilai sejarah dan filosofi. Di tengah…
Yogyakarta selalu memikat hati para wisatawan dengan kekayaan budaya, keindahan alam, dan keramahan penduduknya. Setelah…
Di tengah perkembangan industri fashion yang semakin pesat, tas tidak lagi sekadar menjadi aksesori untuk…
Jogja selalu memikat hati para wisatawan dengan pesona budaya dan seni tradisionalnya. Salah satu oleh-oleh…