Interior Rumah – Jogja ?? Kalau mendengar kata itu, apa sih yang terlintas di pikiran sobat ?? Iya pastinya yang terlintas adalah kota yang sarat keistimewaannya serta kaya akan budaya dan wisatanya. Karna Jogja ini terkenal dengan pariwisata dan budayanya, sudah pasti kota ini juga menawarkan berbagai macam kerajinan unik .
Nahh di Galeri Pasar Kotagede YIA atau disingkat PKG YIA yang merupakan salah satu galeri yang terletak di Bandara kebanggaan masyarakat Jogja yaitu Yogyakarta International Airport (YIA) ini menjajakan lengkap beraneka ragam jenis oleh-oleh dan produk-produk UKM terbaik yang dihasilkan dari tangan-tangan para pelaku UKM Jogja.
Galeri Pasar Kotagede YIA telah memiliki mitra lebih dari 500 UMKM yang terdiri dari UMKM Fashion dan Perhiasan, Kerajinan dan Dekorasi Rumah, Makanan dan Minuman Kemasan, serta UKM Kuliner. Pada artikel ini kami akan menjelaskan UKM Natural House yang memproduksi kerajinan interior rumah.
Natural House adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Interior Rumah yang berisi produk-produk inovatif dan orisinil terletak di Kasongan, Bantul, Yogyakarta. Natural House merupakan pusat handicraft yang menawarkan puncak kenyamanan bagi rumah-rumah hunian dan meneduhkan setiap sudut ruangan dengan aneka barang fungsional berbalut sentuhan seni optimal.
Di bawah pimpinan Andre Suryaman Alumnus ITB jurusan seni rupa dan ilmu ekonomi yang dimiliki Achis Siswanti istrinya mempunyai perpaduan kekuatan yang membuat bisnis yang digelutinya menggelinding kencang.
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1996 yang pada awalnya memproduksi kertas daur ulang (kertas seni) yang dijual secara lembaran. Kemudian perusahaan mengembangkan ke arah pendesainan produk jadi yang fungsional seperti gift items, accessories, mirror, photo frame, candle holder, table lamp, furniture, vas, statue, painting dan masih banyak dekorasi lainnya yang terbuat dari berbagai material.
Hingga saat ini, Natural House mempunyai 16 karyawan dengan produk pemasaran yang bermacam-macam berupa barang–barang kerajinan yang terbuat dari terracotta, kayu, bambu, fiber, rattan, seagrass, glass, aluminium, mendong, cooper, dll. Dalam melakukan penjualan produknya, selain dijual secara langsung pada konsumen (retail).
Natural House Homedeco juga menerima order baik lokal maupun buyer luar negeri yaitu Eropa, Kanada, Amerika, Spanyol, Australia, Malaysia, Singapura, Cyprus, Libanon, Prancis ,Italia, Denmark dan Turki. Tujuan utama didirikannya Natural House adalah untuk membidik pasar industri, memajukan dan mengembangkan potensi industri local terutama di wilayah Kasongan.
Dengan adanya kegiatan export, secara tidak langsung Natural House telah memberikan kontribusi sekaligus devisa untuk pemerintah daerah dan pusat. Selain itu juga untuk membuka lapangan kerja serta memberi tambahan pendapatan dan kesejahteraan karyawannya. Dengan memasarkan produknya di wilayah dalam dan luar negeri, Natural House telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Nahh itulah terkait penjelasan UKM kerajinan interior rumah Natural House. Yukk kunjungi Galeri Pasar Kotagede YIA agar lebih banyak mendapatkan produk menarik nan unik lain nya !!!
Buat sobat yang sedang berada di ruang tunggu penumpang di dalam Bandara YIA maka sobat akan menjumpai sebuah tulisan besar Pasar Kotagede. Didalamnya terdapat Galeri UKM DIY dan Angkringan Malioboro yang menyuguhkan aneka macam produk dari UKM DIY. Konsep eksterior dan interiornya bernuansa khas Jogja, perpaduan antara Benteng Kraton dan suasana Malioboro dan Kraton.
Ketika masuk ke dalam Pasar Kotagede kita disambut oleh among tamu dengan pakaian jawa yang sangat apik, keramah tamahan dan senyumnya akan sulit di lupakan, ditambah alunan gamelan dan angkringan, bisa membuat kita ingin berlama-lama disana. Di galeri tersebut juga menghadirkan ribuan produk UMKM yang ditata layaknya etalase mall modern, aneka produk ditata secara apik dan menarik sehingga sulit untuk tidak membeli dalam jumlah banyak.
Pasar Kotagede di Bandara YIA ini tidak hanya menjadi tempat bertemunya para konsumen, tetapi juga ada konsep untuk pelestarian budaya. Konsepnya selain Galeri yang menampilkan produk kebudayaan, seperti Gamelan, Wayang dan alunan musik Jawa, juga dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam bentuk pelayanan kepada pembeli, penataan eksterior dan interior, serta pengenalan budaya melalui literasi digital yang di tampilkan di media display, dan media cetak yang disediakan.
Untuk konsep penataan produk Galeri Pasar Kotagede pengelompokannya dijajar sesuai jenisnya, bukan asal daerahnya. Ketika berkeliling di galeri dengan luas sekitar 1.200 meter persegi ini akan dijumpai barang-barang yang dijual antara lain aneka minuman tradisional, makanan oleh-oleh, boneka, kacamata dengan bingkai kayu, stick drum, aneka pernak-pernik, hingga kaos dan pakaian batik.
Jumlah UKM Mitra Galeri Pasar Kota Gede YIA sekitar 500 UKM dengan lebih dari 4000 produk. Jumlah tersebut masih tergolong sedikit jika dibandingkan dengan jumlah UMKM di DIY yang jumlahnya lebih dari 300 ribu. Untuk pengelolaan Pasar Kotagede YIA Dinas Koperasi dan UKM DIY menerapkan 2 model pergantian UKM, pertama dengan model sistem evaluasi setiap 3 bulan untuk melihat produk-produk yang banyak diminati dan yang tidak. Sehingga jika produk tidak diminati maka akan diganti dengan produk yang lain dan UKM lain.
Dan yang kedua adalah sistem rolling dimana secara berkala setiap UKM akan diganti dengan UKM lainnya, dengan maksud untuk memberi kesempatan UKM-UKM lebih merata, Penyegaran display produk, dan memperkenalkan UKM unggulan DIY lebih banyak lagi.
Untuk UKM mitra yang sudah tidak tampil lagi produknya maka ditampilkan di fasilitas Display Digital yang akan menghadirkan profil-profil pendek dari setiap UKM. DI Galeri Pasar Kotagede YIA terdapat sekitar 4 TV yang di sebar di beberapa titik yang di gunakan untuk Display promosi profil UKM Mitra.
Untuk menjadi mitra Galeri Pasar Kotagede YIA, UKM harus melalui Kurasi Pasar Kotagede YIA Dinas Koperasi dan UKM. Mitra PKG sebelumnya harus terdaftar sebagai mitra SIBakul Jogja yaitu satu platform aplikasi untuk pembinaan UKM DIY.
Setelah terdaftar sebagai mitra SiBakul Jogja peserta mengikuti kegiatan MarketHUB yang merupakan pasar digital UMKM DIY. di MarketHub UKM diminta mengupload beberapa produk yang nanti akan di bantu pemasarannya di SiBakul MarketHUB. Kurasi marketHUB adalah seputar kelengkapan data diri, data usaha, NIB dan konten produk yang di upload. Konten produk harus memiliki unsur-unsur
Lolos dari MarketHUB maka bisa mengajukan Kurasi Pasar Kotagede dan mengikuti tahapan dari mulai verifikasi oleh Kabupaten Kota hingga kegiatan Kurasi Produk dan QC.
Verifikasi kabupaten/kota adalah seputar kelengkapan usaha, yaitu:
Setelah lolos verifikasi, UKM akan mendapatkan pemberitahuan jadwal kurasi, dan ketika pelaksanaan UKM membawa produk yang akan di nilai oleh kurator, Kurator akan memutuskan tiga konsisi, yaitu Lolos, Lolos dengan catatan, dan tidak lolos.
Untuk status lolos dengan catatan, UKM harus melaksanakan rekomendasi sesuai catatan kurator dan mengisi form konfirmasi sudah melakukan rekomendasi.
Untuk yang lolos UKM eakan mendapatkan informasi jadwal QC yang kemudian produk mulai di pasarkan di Galeri Pasar Kotagede.
Semua tahapan dilakukan secara online melalui aplikasi SIBakul Jogja, kecuali kegiatan kurasi produk, dimana akan ada penilaian langsung dari Kurator kepada produk UKM.
Keluarga Besar Dinas Koperasi UKM DIY dengan penuh suka cita mengucapkan Selamat Memperingati Maulid Nabi…
Yogyakarta, kota budaya yang terkenal dengan kerajinan tangan berkualitas, tak hanya memikat wisatawan dengan keindahan…
Kain tradisional Indonesia merupakan warisan budaya yang sarat dengan nilai sejarah dan filosofi. Di tengah…
Yogyakarta selalu memikat hati para wisatawan dengan kekayaan budaya, keindahan alam, dan keramahan penduduknya. Setelah…
Di tengah perkembangan industri fashion yang semakin pesat, tas tidak lagi sekadar menjadi aksesori untuk…
Jogja selalu memikat hati para wisatawan dengan pesona budaya dan seni tradisionalnya. Salah satu oleh-oleh…