Situs Warungboto – Yogyakarta atau sering disebut Jogja merupakan daerah istimewa dan destinasi wisata terfavorit di Indonesia setelah Bali tentunya menawarkan berbagai macam pesona keindahan dan keunikan-keunikan didalamnya yang membuat nyaman pengunjungnya dan takkan bisa melupakannya. Berbagai jenis wisata banyak ditawarkan di Jogja mulai dari wisata budaya, sejarah, alam sampai wisata minat khusus.
Karna Jogja dikenal sebagai daerah istimewa dan tempat wisata favorit, tentunya di Jogja terdapat situs bersejarah sebagai saksi bisu kejayaan Kesultanan Yogyakarta. Kalau sobat PKG YIA jalan-jalan di daerah Umbulharjo kota Jogja yang tidak jauh dari kawasan kebun binatang Gembira Loka, sobat akan akan menjumpai Situs Warungboto yang merupakan tempat pemandian favorit Sultan Yogyakarta dahulu kala.
Sejarah Situs Warungboto
Situs Warungboto di Umbulharjo Kota Jogja ini pernah tenar sebagai lokasi pesanggrahan atau tempat istirahat dan pemandian sultan dan keluarganya berabad silam. Dahulu kala, lokasi ini favorit beristirahat penguasa Yogyakarta, Warungboto dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono II ketika dirinya masih menjadi putra mahkota pada periode 1765-1792. Hal tersebut dijelaskan Indonesianis asal Inggris, Peter Carey, dalam The Archive of Yogyakarta yang ditulis pada 1980. Menurut buku itu, perjalanan pengacara asal Utrecht, Belanda, Johan Frederik Walvaren van Nes ke Yogyakarta November-Desember 1830 menjadi latar belakang pengungkapan tahun dibangunnya tempat tersebut.
Dituliskan pesanggrahan di Warungboto dibangun oleh Gusti Raden Mas Sundoro pada tahun 1785. GRM Sundoro merupakan nama remaja dari Sultan Hamengkubuwono II. Sedangkan dalam Babad Momana, seperti dikutip dari laman situs Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi, disebutkan bahwa Pesanggrahan Warungboto dibuat pada 1711 tahun Jawa. Sebenarnya pembangunan tempat istirahat yang dilengkapi dengan kolam pemandian tidak hanya dilakukan di daerah yang sekarang berada di perbatasan antara Kelurahan Rejawinangun dan Kelurahan Warungboto.
Dituliskan pesanggrahan di Warungboto dibangun oleh Gusti Raden Mas Sundoro pada tahun 1785. GRM Sundoro merupakan nama remaja dari Sultan Hamengkubuwono II. Sedangkan dalam Babad Momana, seperti dikutip dari laman situs Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi, disebutkan bahwa Pesanggrahan Warungboto dibuat pada 1711 tahun Jawa. Sebenarnya pembangunan tempat istirahat yang dilengkapi dengan kolam pemandian tidak hanya dilakukan di daerah yang sekarang berada di berbatasan antara Kelurahan Rejawinangun dan Kelurahan Warungboto.
Setidaknya dari Serat Rerenggan diketahui bahwa Sultan Hamengkubuwono II telah membangun 13 pesanggrahan, termasuk di Purwareja, Pelem Sewu, dan Rejakusuma. Sebagian dibangun ketika ia masih menjadi putra mahkota. Lantaran banyaknya pesanggrahan yang dibangun, Sultan Hamengkubuwono II dijuluki Sultan Pembangunan Pesanggrahan. Sebetulnya tren membangun tempat istirahat bagi keluarga kesultanan sudah dimulai sejak era Sultan Hamengkubuwono I, namun jumlahnya tak sebanyak anaknya. Sang ayah membangun Pesanggrahan Ambarketawang, Tamansari, dan Krapyak.
Pesanggrahan juga sempat dibangun Sultan Hamengkubuwono I di lingkungan Keraton Yogyakarta. Fungsi utamanya berkaitan dengan ketenangan dan kenyamanan untuk tempat peristirahatan. Maka pada umumnya pesanggrahan dilengkapi dengan taman, segaran, kolam, kebun. Ada juga fasilitas religius seperti musala atau masjid yang dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh keluarga kesultanan, namun juga untuk para abdi dalem dan masyarakat sekitar.
Spot Foto yang Menarik
Daya tarik utama objek wisata situs bernilai sejarah ini adalah tempat-tempatnya yang instagramable banget. Berfoto untuk mengisi sosial media hingga pre-wedding cocok banget dilakukan di tempat ini. Banyak sekali spot-spot menarik yang dapat dijadikan tempat berfoto.
Spot foto utama yaitu pada taman yang dikelilingi oleh bangunan kamar. Kalau sobat berfoto di tengah-tengah, sobat akan mendapatkan objek kolam serta taman. Dengan latar belakang pintu masuk yang bagian atasnya melengkung. Serta dikeliligi oleh tembok-tembok kamar.
Di sini juga terdapat lorong-lorong yang terkesan seram tapi indah. Sobat juga bisa berfoto di lorong tersebut. Cahaya yang menembus melalui celah-celah serta pintu menambah estetika ketika berfoto.
Lokasi dan Rute Menuju Situs Warungboto
Situs Warungboto berada diantara dua kelurahan dan dua kecamatan yaitu Kelurahan Warungboto Kecamatan Umbulharjo dan Kelurahan Rajawinangun Kecamatan Kotagede. Untuk sampai ke tempat ini, sobat hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari pusat kota Jogja.
Untuk rutenya sendiri sobat bisa mengambil jalur selatan melalui Jalan Margo Utomo kemudian lanjut ke Jalan Mataram. Kalau sudah sampai di perempatan pertama setelah Jalan Mataram sobat bisa belok kekiri menuju ke Jalan Juminahan. Setelah itu, lanjut ke Jalan Ki Mangunsarko sampai bertemu pertigaan kemudian belok ke kiri melewati Jalan Kusumanegara.
Dari sana, sobat hanya perlu melanjutkan perjalanan sampai perempatan jalan dengan bangunan pabrik di sisi kiri. Lalu belok ke Jalan Veteran dan lokasi Situs Warungboto tidak jauh dari situ. Tetapi kalau masih kebingunan dengan rute yang diberikan, sobat bisa menggunakan Google Maps.