BLOG

Bagaimana memulai laravel

Published by
sibakul

Bagaimana memulai laravel - Laravel adalah framework aplikasi web berbasis PHP yang sangat populer dan kuat. Ini dirancang untuk memudahkan pengembangan aplikasi web dengan menyediakan seperangkat alat dan fitur yang kaya.

Berikut adalah beberapa fitur utama dari Laravel:

1. Struktur MVC: Laravel mengikuti pola desain Model-View-Controller (MVC). Ini memisahkan logika aplikasi menjadi tiga komponen: Model (untuk mengelola data), View (untuk tampilan pengguna), dan Controller (untuk mengatur aliran logika).

2. Sintaks Ekspresif: Laravel menggunakan sintaks yang jelas, ekspresif, dan mudah dibaca. Ini membantu pengembang untuk lebih cepat dan mudah memahami dan menulis kode.

3. Routing yang Kuat: Laravel menyediakan sistem routing yang kuat yang memungkinkan Anda mengarahkan permintaan HTTP ke kode yang tepat. Ini memudahkan dalam menentukan rute aplikasi dan mengelola akses ke halaman-halaman yang berbeda.

4. ORM Eloquent: Laravel menyediakan ORM (Object-Relational Mapping) bernama Eloquent. Ini memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan database menggunakan objek PHP, membuat pengembangan dan manipulasi data menjadi lebih mudah dan intuitif.

5. Keamanan yang Terintegrasi: Laravel menyediakan fitur keamanan yang terintegrasi seperti hashing password, proteksi terhadap serangan CSRF (Cross-Site Request Forgery), proteksi XSS (Cross-Site Scripting), dan banyak lagi. Ini membantu melindungi aplikasi dari ancaman keamanan umum.

6. Migrasi Database: Laravel menyediakan fasilitas migrasi database yang memungkinkan Anda mengelola skema database secara efisien. Ini memungkinkan Anda untuk membuat, mengubah, dan memantau perubahan skema database dengan mudah dan terkontrol.

7. Pembuatan API: Laravel memiliki dukungan yang kuat untuk membangun API (Application Programming Interface) yang dapat digunakan oleh aplikasi pihak ketiga. Ini memudahkan pengembangan layanan web berbasis API yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi atau layanan lainnya.

Laravel juga memiliki komunitas yang aktif, dokumentasi yang kaya, dan ekosistem yang kuat. Ini membuatnya menjadi salah satu framework PHP yang paling populer dan banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web.

Menginstall Laravel di webserver Linux

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menginstal Laravel di web server Ubuntu:

1. Persiapan Server:
- Pastikan server Ubuntu Anda sudah terinstal dan terkonfigurasi dengan web server seperti Apache atau Nginx, serta PHP dan database (misalnya MySQL).
- Pastikan Anda memiliki akses root atau akses sudo untuk menjalankan perintah sebagai superuser.

2. Instal Composer:
- Composer adalah manajer paket PHP yang digunakan untuk mengelola dependensi dan menginstal Laravel.
- Buka terminal di Ubuntu dan jalankan perintah berikut untuk mengunduh dan menginstal Composer:

```
curl -sS https://getcomposer.org/installer | php
sudo mv composer.phar /usr/local/bin/composer
```

3. Buat Proyek Laravel:
- Buka terminal di Ubuntu dan arahkan ke direktori web root Anda. Misalnya, jika Anda menggunakan Apache, direktori web root biasanya berada di `/var/www/html`.
- Jalankan perintah berikut untuk membuat proyek Laravel baru dengan menggunakan Composer:

```
composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama-proyek
```

Gantilah `nama-proyek` dengan nama yang Anda inginkan untuk proyek Laravel Anda.

4. Konfigurasi Permisian:
- Pastikan web server memiliki izin untuk membaca dan menulis pada direktori proyek Laravel.
- Jalankan perintah berikut untuk memberikan izin yang sesuai pada direktori proyek:

```
sudo chown -R www-data:www-data /path/ke/proyek
sudo chmod -R 755 /path/ke/proyek/storage
```

Gantilah `/path/ke/proyek` dengan path lengkap ke direktori proyek Laravel Anda.

5. Konfigurasi Web Server:
- Jika Anda menggunakan Apache, buatlah konfigurasi virtual host baru untuk proyek Laravel Anda.
- Buka file konfigurasi virtual host Apache dengan editor teks, misalnya:

```
sudo nano /etc/apache2/sites-available/nama-virtual-host.conf
```

- Tambahkan konfigurasi berikut, sesuaikan dengan direktori proyek Anda:

```
<VirtualHost *:80>
ServerName nama-domain-atau-ip
DocumentRoot /path/ke/proyek/public

<Directory /path/ke/proyek/public>
AllowOverride All
</Directory>
</VirtualHost>
```

- Simpan dan keluar dari editor teks.
- Aktifkan konfigurasi virtual host baru dengan menjalankan perintah:

```
sudo a2ensite nama-virtual-host.conf
```

- Restart Apache:

```
sudo service apache2 restart
```

6. Selesai! Laravel sekarang terinstal di web server Ubuntu Anda. Anda dapat mengakses proyek Laravel melalui browser dengan menggunakan nama domain atau alamat IP yang ditetapkan dalam konfigurasi virtual host.

Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah dengan hati-hati dan menyesuaikannya sesuai dengan konfigurasi web server dan direktori proyek Anda.

Bagaimana memulai routing di laravel

Untuk mengatur halaman awal pada Laravel, pertama-tama kita perlu membuat route yang akan menentukan aksi atau tindakan apa yang akan diambil ketika halaman awal diakses.

Secara default, file `routes/web.php` di dalam folder proyek Laravel berisi kode untuk route `"/"` atau halaman awal:

```php
Route::get('/', function () {
return view('welcome');
});
```

Kode di atas akan menampilkan halaman `welcome.blade.php` ketika halaman awal diakses. Anda dapat mengganti `view('welcome')` dengan `view('nama_file_halaman_anda')` untuk menampilkan halaman yang telah Anda buat.

Selain itu, Anda juga dapat menambahkan fungsi controller untuk mengatur logika dari halaman awal. Caranya adalah dengan mengubah kode route menjadi seperti ini:

```php
Route::get('/', 'HomeController@index');
```

Kode di atas akan mengarahkan request pada halaman awal ke method `index()` pada controller `HomeController`. Anda kemudian bisa menulis logika yang diinginkan pada method tersebut dan menampilkan tampilan dengan menggunakan fungsi `view()`.

```php
class HomeController extends Controller
{
public function index()
{
// logika yang diinginkan
return view('home');
}
}
```

Kode di atas akan menampilkan halaman `home.blade.php` ketika halaman awal diakses. Anda dapat mengganti `view('home')` dengan `view('nama_file_halaman_anda')` untuk menampilkan halaman yang telah Anda buat.

Bagaimana mengatur halaman awal laravel

Untuk mengatur halaman awal pada Laravel, pertama-tama kita perlu membuat route yang akan menentukan aksi atau tindakan apa yang akan diambil ketika halaman awal diakses.

Secara default, file `routes/web.php` di dalam folder proyek Laravel berisi kode untuk route `"/"` atau halaman awal:

```php
Route::get('/', function () {
return view('welcome');
});
```

Kode di atas akan menampilkan halaman `welcome.blade.php` ketika halaman awal diakses. Anda dapat mengganti `view('welcome')` dengan `view('nama_file_halaman_anda')` untuk menampilkan halaman yang telah Anda buat.

Selain itu, Anda juga dapat menambahkan fungsi controller untuk mengatur logika dari halaman awal. Caranya adalah dengan mengubah kode route menjadi seperti ini:

```php
Route::get('/', 'HomeController@index');
```

Kode di atas akan mengarahkan request pada halaman awal ke method `index()` pada controller `HomeController`. Anda kemudian bisa menulis logika yang diinginkan pada method tersebut dan menampilkan tampilan dengan menggunakan fungsi `view()`.

```php
class HomeController extends Controller
{
public function index()
{
// logika yang diinginkan
return view('home');
}
}
```

Kode di atas akan menampilkan halaman `home.blade.php` ketika halaman awal diakses. Anda dapat mengganti `view('home')` dengan `view('nama_file_halaman_anda')` untuk menampilkan halaman yang telah Anda buat.

sibakul

Sibakul Jogja

Recent Posts

Apa itu Google Business Profile?

Google Business Profile (sebelumnya dikenal sebagai Google My Business) adalah layanan gratis dari Google yang… Read More

2 bulan ago

Peran UMKM DIY dalam Pengelolaan Sampah Plastik

Plastic Smart Cities adalah inisiatif global yang dipelopori oleh WWF untuk mengurangi polusi plastik di… Read More

2 bulan ago

UMKM DIY Menjaga Kelestarian Alam Melalui Bisnis Berkelanjutan

WWF (World Wide Fund for Nature) merupakan organisasi lingkungan global yang fokus pada upaya pelestarian… Read More

2 bulan ago

UMKM dan Mikroplastik

Relevansi antara UMKM dan mikroplastik tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai salah satu sektor yang… Read More

2 bulan ago

UMKM dan Sampah Plastik Tantangan dan Peluang untuk Keberlanjutan

UMKM dan Sampah Plastik - Sampah plastik telah menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar di… Read More

2 bulan ago

Youth Activist dan UMKM DIY Kolaborasi untuk Keberlanjutan

Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan semakin meningkat di kalangan anak muda, termasuk di Daerah… Read More

2 bulan ago