Relevansi antara program Plastic Smart Cities WWF Indonesia dengan Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DISKOPUKM DIY) dapat dilihat dari perspektif kolaborasi dalam mendorong keberlanjutan lingkungan dan praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan, terutama di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan relevansi keduanya:
DISKOPUKM DIY memiliki tanggung jawab untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Yogyakarta. Dalam konteks ini, mereka bisa bekerja sama dengan program Plastic Smart Cities untuk mempromosikan penggunaan plastik yang lebih ramah lingkungan atau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di kalangan UMKM. Misalnya, melalui pelatihan atau inisiatif yang mendorong pengemasan ramah lingkungan dan inovasi produk hijau, UMKM di Yogyakarta dapat berkontribusi dalam mengurangi pencemaran plastik di perkotaan.
Pengembangan Produk Berkelanjutan
Kolaborasi antara WWF Indonesia dan DISKOPUKM DIY dapat membantu UMKM menciptakan produk yang lebih sustainable (berkelanjutan), seperti mengurangi penggunaan plastik dalam proses produksi atau beralih ke bahan daur ulang. Program Plastic Smart Cities dapat memberikan panduan dan praktik terbaik kepada UMKM untuk mengurangi limbah plastik, sehingga dapat mendukung tujuan keberlanjutan dan juga meningkatkan daya saing produk di pasar yang semakin peduli lingkungan.
Inisiatif Plastic Smart Cities bertujuan untuk mengurangi dampak plastik dengan pendekatan ekonomi sirkular, yang melibatkan reuse, recycle, dan reduce. DISKOPUKM DIY dapat mendukung UMKM dalam mengadopsi model ekonomi sirkular ini, sehingga memungkinkan mereka untuk lebih efektif dalam memanfaatkan bahan daur ulang atau mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada lingkungan tetapi juga dapat menghemat biaya produksi bagi UMKM.
Dengan menggandeng WWF Indonesia, DISKOPUKM DIY dapat mendukung kampanye edukasi bagi konsumen terkait pentingnya mengurangi penggunaan plastik. Sebagai bagian dari program Plastic Smart Cities, DISKOPUKM DIY dapat bekerja sama dengan UMKM lokal dalam menyediakan produk ramah lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi yang lebih berkelanjutan.
Dalam upaya mendorong praktik bisnis yang lebih berkelanjutan, DISKOPUKM DIY bisa bekerja sama dengan Plastic Smart Cities WWF untuk menciptakan program sertifikasi hijau bagi UMKM yang berhasil menerapkan langkah-langkah pengurangan plastik. Ini bisa menjadi insentif yang menarik bagi UMKM untuk lebih peduli terhadap dampak lingkungan dari bisnis mereka, sekaligus memberikan pengakuan dan pemasaran tambahan.
Pariwisata di Yogyakarta seringkali didukung oleh UMKM yang menyediakan produk lokal dan oleh-oleh. Dengan adanya inisiatif seperti Plastic Smart Cities, DISKOPUKM DIY dapat mempromosikan wisata berkelanjutan melalui dukungan terhadap UMKM yang mengurangi penggunaan plastik, baik dalam produk maupun kemasan mereka, sehingga meningkatkan daya tarik Yogyakarta sebagai tujuan wisata yang peduli lingkungan.
WWF, melalui program Plastic Smart Cities, juga sering bekerja dengan pemerintah daerah dalam mengimplementasikan kebijakan yang lebih ketat terkait pengelolaan sampah plastik. DISKOPUKM DIY dapat berperan dalam mendorong UMKM untuk mematuhi peraturan ini, serta membantu mereka dalam transisi menuju bisnis yang lebih ramah lingkungan melalui pelatihan, akses pendanaan, atau pendampingan teknis.
Kolaborasi antara Plastic Smart Cities WWF Indonesia dan pemerintah telah berlangsung lama dan menjadi salah satu inisiatif strategis dalam mengurangi polusi plastik di kota-kota. Kolaborasi ini melibatkan berbagai program yang terintegrasi, seperti peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah plastik, kampanye edukasi publik, hingga implementasi kebijakan pengurangan plastik sekali pakai. Salah satu buktinya dapat dilihat dari berbagai publikasi artikel di situs resmi mereka, seperti yang diunggah di plasticsmartcities.wwf.id. Artikel-artikel tersebut membahas langkah-langkah teknis yang telah dilakukan, termasuk penerapan teknologi pengelolaan sampah, optimalisasi sistem pengumpulan sampah berbasis masyarakat, serta peran pemerintah dalam mendukung regulasi yang ramah lingkungan dan inovasi solusi daur ulang plastik.
TRANSFORMASI PENGELOLAAN SAMPAH DI DKI JAKARTA MENUJU LINGKUNGAN BERSIH DAN BERKELANJUTAN
Artikel ini membahas upaya Pemerintah DKI Jakarta dalam mengelola sampah melalui program pengelolaan sampah berbasis Hulu-Tengah-Hilir, yang bertujuan menurunkan volume sampah hingga 28% dan menangani 71% dari total 7.800 ton sampah harian di Bantargebang. Pemerintah mendorong kolaborasi antara berbagai pihak melalui Forum Sinergi Pengelolaan Sampah Jakarta, serta menerapkan strategi di berbagai tahap, termasuk pemberdayaan masyarakat di tingkat RW, pengelolaan sampah di TPS 3R, dan pemanfaatan sampah di RDF Plant TPST Bantargebang. Jakarta juga bekerja sama dengan WWF-Indonesia dan mitra lainnya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan, dengan target menjadi model pengelolaan sampah bagi kota-kota lain.
KOLABORASI BARU KELOLA SAMPAH PLASTIK DI DKI JAKARTA, KOTA BOGOR, DAN DEPOK
Artikel ini membahas kerjasama strategis WWF-Indonesia melalui Program Plastic Smart Cities (PSC) dengan tiga lembaga Indonesia, yaitu PT. KIBUMI, PT. WASTE4CHANGE, dan Konsorsium RECO, yang bertujuan mengurangi kebocoran sampah plastik hingga 30% pada tahun 2025 di kota-kota besar seperti Jakarta, Depok, dan Bogor. Kolaborasi ini fokus pada peningkatan sistem pengumpulan dan daur ulang sampah plastik di perkotaan, dengan berbagai solusi inovatif dari masing-masing mitra. Melalui kerjasama ini, diharapkan tercipta dampak signifikan dalam pengelolaan sampah plastik, serta menginspirasi kolaborasi yang lebih luas dari masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta.
Artikel ini membahas implementasi Program Plastic Smart Cities (PSC) di Kota Bogor, yang berfokus pada pengelolaan sampah plastik melalui kolaborasi antara Rekam Nusantara dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dua Tempat Pembuangan Sampah (TPS), Mekarwangi dan Bantar Kemang, menjadi pusat pengolahan sampah dengan dukungan Satgas Naturalisasi Ciliwung yang mendampingi warga dalam pengelolaan sampah. Selain pemilahan sampah, program ini juga menekankan edukasi masyarakat dan inovasi dalam pengolahan sampah plastik menjadi produk berguna. Media berperan penting dalam mendokumentasikan dan mempromosikan upaya pengurangan sampah plastik di lingkungan.
Artikel ini membahas seminar meja bundar yang diselenggarakan oleh WWF-Indonesia dan Kementerian Koperasi dan UKM untuk memperkuat ekosistem ekonomi sirkular melalui program Plastic Smart Cities. Fokus acara adalah akselerasi pembinaan usaha kecil dan koperasi dengan mengubah usaha informal menjadi formal, serta penguatan kelembagaan mitra bank sampah. Seminar ini menghadirkan berbagai pembicara yang membahas peran penting koperasi dan usaha kecil dalam pengelolaan sampah plastik serta komitmen untuk mengurangi kebocoran plastik ke alam. Harapannya, seminar ini menghasilkan rumusan kebijakan yang memperkuat ekonomi sirkular dan dukungan berbagai pihak.
WALIKOTA BOGOR HADIRI FORUM INTERNASIONAL UNTUK MENGAKHIRI POLUSI PLASTIK
Artikel ini membahas partisipasi Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto, dalam Forum Internasional di Paris pada 26 Mei 2023, yang bertujuan mengatasi pencemaran plastik di kota-kota dunia. Forum ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah lokal dan organisasi non-pemerintah, untuk mencari solusi kolaboratif dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan pengelolaan limbah plastik. Kota Bogor sendiri telah berhasil meningkatkan pengurangan sampah dan berkomitmen untuk mengurangi penggunaan plastik melalui berbagai peraturan. Forum ini juga menyoroti pentingnya infrastruktur pengelolaan limbah dan aksi nyata di berbagai tingkat untuk menciptakan masa depan yang bebas dari pencemaran plastik.
Penulis: Yudi Wahyudi Pengembang SiBakul Jogja dan Konsultan SEO Program Plastic Smart Citites WWF Indonesia
Google Business Profile (sebelumnya dikenal sebagai Google My Business) adalah layanan gratis dari Google yang… Read More
Plastic Smart Cities adalah inisiatif global yang dipelopori oleh WWF untuk mengurangi polusi plastik di… Read More
WWF (World Wide Fund for Nature) merupakan organisasi lingkungan global yang fokus pada upaya pelestarian… Read More
Relevansi antara UMKM dan mikroplastik tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai salah satu sektor yang… Read More
UMKM dan Sampah Plastik - Sampah plastik telah menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar di… Read More
Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan semakin meningkat di kalangan anak muda, termasuk di Daerah… Read More